Seleb

Ki Manteb Soedharsono Pancen Oye Menikah 8 Kali hingga Tidak Mau Berpoligami, Ini Alasannya

Meninggalnya pedalang yang akrab disapa Ki Manteb ini dikenal sebagai sosok yang kuat prinsipnya terhadap keluarga, termasuk tidak berpoligami.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Warisan Indonesia
Dalang kondang, Ki Manteb Soedharsono meninggal dunia hari ini, Jumat (2/7/2021). 

Sebetulnya hal ini tidak dikehendaki oleh Ki Manteb.

Karena Manteb selalu ingat akan pesan orangtuanya bahwa kalau nanti berkeluarga tidak diperkenankan bertempat tinggal di sebelah barat Sungai Bengawan Solo.

Harus tetap berada di sebelah timur Sungai Bengawan Solo.

Oleh karena isteri-isteri Manteb dari yang pertama hingga yang keempat kalinya tidak mau diajak pulang ke rumah orangtuanya, maka perkawinannya pun tidak bertahan lama.

Memang sampai hari ini masih ada sementara orang yang beranggapan bahwa pada umumnya dalang suka kawin.

Walaupun anggapan itu tidak seluruhnya benar, namun pada kenyataannya ratarata seorang dalang kawin lebih dari satu kali.

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa dalang yang amat dekat dengan para pesindennya itu dengan
mudah menjalin hubungan asmara dengannya.

Meskipun hubungan asmara tersebut bisa jadi kandas di tengah jalan.

Baca juga: Di Luar Seni Pedalangan, Ki Manteb Soedharsono Rupanya Sumbang Masjid hingga Dirikan SMA Bung Karno

Baca juga: Kabar Duka, Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Soimah Ucap Belasungkawa

Baca juga: Dalang Kondang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

Istri Pertama

Pernikahan pertama dengan Samirah yang ketika itu berusia 20 tahun, berarti dua tahun lebih tua dari usia Manteb.

Samirah merupakan putri tunggal atau putri satu-satunya seorang Lurah Sraya, Kebakkramat, Karanganyar.

Sebagai dalang muda yang masih dalam keadaan berbulan madu, namun Manteb tidak akan menolak apabila memperoleh tanggapan mendalang.

Bila suatu saat Manteb pergi mendalang, sang istri tidak pernah mengikutinya.

Biarpun pasangan suami-istri itu pada awal perkawinannya bukan atas kehendak berdua, akan tetapi Manteb tetap merupakan suami yang bertanggung jawab.

Hal ini dibuktikan dengan diberikannya semua hasil mendalang itu kepada sang isteri.

Sebagai anak tunggal yang dimanjakan oleh kedua orangtuanya, nampaknya Samirah belum bisa menyelami dunia seni suaminya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved