Bayi 4 Bulan Tewas di Ayunan dengan Kulit dan Popok Penuh Belatung, 2 Minggu Tak Diganti Orangtuanya
Ditemukan ruam di pantat bayi di area popok yang digunakan bayi Sterling. Tidak hanya itu, belatung-belatung juga berada di dalam popoknya.
Selain popok, belatung juga ditemukan di kulit dan pakaian Sterling.
Ini menunjukkan bahwa pakaian bayi itu juga tidak diganti.
Dugaan lain, bayi tersebut besar kemungkinan tidak pernah ‘disentuh’ orang tuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.
Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini adalah tragedi bukan sebuah kecelakaan. Namun para jaksa tidak setuju.
Hal ini dikarenakan pasangan Koehn adalah orang tua yang berpengalaman.
Baca juga: Tak Sabar Tunggu Istri Habis Masa Nifas, Pria Ini Rudapaksa Gadis 15 Tahun di Bak Mobil hingga Hamil
Sebab, kakak perempuan bayi Sterling atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen yang sama dengan korban.
Tetapi kakak Sterling berada dalam kondisi sehat. Tidak seperti Sterling yang dibiarkan mati mengenaskan.
Selain itu pasangan Koehn juga memiliki cukup uang untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.
Sehingga jaksa menyoroti kasus ini sebagai kesalahan orang tuanya.
Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa Ayah dan Ibu Sterling menggunakan narkoba. Terutama Koehn, si Ayah.
Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang tiba di apartemen setelah Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi itu meninggal.
Friedrich mengatakan, Koehn tidak menunjukkan emosi ketika ia memasuki kamar tidur yang gelap dan panas, tempat anaknya yang tewas berada.
“Mata bayi itu terbuka dan itu adalah tatapan kosong,” ucap Friedrich di pengadilan pada Oktober 2018.
“Ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu.”
Pada akhirnya, Koehn mendapat tambahan hukuman pidana karena terungkap memiliki riwayat penggunaan narkoba termasuk shabu.