Berita Luar Negeri
Penyebaran Varian Delta Asal India Makin Mengkhawatirkan Berbagai Negara
Varian Delta, varian yang sangat menular dari Covid-19 melonjak di seluruh Asia pada minggu ini.
Tapi kita pasti akan memiliki virus yang beredar di masyarakat untuk orang-orang yang tidak divaksinasi," kata Profesor Jill Carr, ahli virus dari College of Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat di Flinders University seperti dilansir Reuters.
Australia telah memvaksinasi penuh 6% dari populasinya, sementara Jepang telah memvaksinasi 12% penduduk.
Jepang melaporkan, varian Delta sekarang menyumbang hampir sepertiga dari semua kasus di bagian timur negara itu, termasuk Tokyo, dan itu bisa tumbuh hingga 50% pada pertengahan Juli.
Baca juga: Waspada! Balai Litbangkes Deteksi Varian Baru Virus Corona di Aceh
Tokyo dan tiga prefektur tetangga termasuk di antara daerah-daerah di bawah keadaan darurat 'semu' yang akan berlangsung hingga 11 Juli.
Peningkatan infeksi baru-baru ini membuat para pejabat cenderung mempertahankan pembatasan, kata sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters.
Pada Jumat (2/7/2021), Gubernur Tokyo, Yuriko Koike menegaskan bahwa larangan penonton untuk Olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli, akan menjadi pilihan jika situasi virus corona memburuk.
Di Korea Selatan, para pejabat mengatakan pada hari Jumat, kasus Covid-19 mencapai 800, tertinggi dalam hampir enam bulan, dengan vaksinasi di bawah 10%.
Baca juga: Buktikan Bisa atau Tak Jadi Obat Covid-19, Ini Hasil Penelitian di Dunia Atas Obat Cacing Ivermectin
Jumlah rata-rata infeksi baru di negara itu telah meningkat selama 10 hari berturut-turut, dan pihak berwenang di Seoul telah menunda langkah-langkah jarak sosial yang santai.
"Varian Delta adalah jenis yang paling dioptimalkan untuk penularan luas," kata Chun Eun-mi, spesialis penyakit pernapasan di Pusat Medis Universitas Wanita Ewha di Seoul.
“Kasus Indonesia, India, dan Inggris menunjukkan bahwa bukan hanya Korea tetapi banyak negara lain perlu memikirkan kembali strategi vaksin mereka dan rencana pembukaan kembali,” katanya.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, memberlakukan tindakan darurat yang dimulai pada Sabtu hingga 20 Juli untuk menahan lonjakan kasus.
Baca juga: 3 Gejala Utama dan 6 Gejala Subtipe Virus Corona, Ini yang Harus Dilakukan Bila Terpapar Covid-19
Di India, jumlah infeksi baru telah berkurang ke posisi terendah dua bulan sejak mencapai puncaknya 400.000 sehari pada bulan Mei, dengan pemerintah berfokus pada vaksinasi massal.
Amerika Serikat juga telah melihat peningkatan infeksi varian Delta di beberapa bagian negara di mana tingkat vaksinasi tetap rendah.
Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan mengirim bantuan khusus ke titik-titik rawan tersebut.
Eropa juga sedang berjuang melawan peningkatan infeksi, yang menurut WHO terjadi pada kerumunan di stadion sepak bola Euro 2020.