Fadli Zon Geram TKA China Masuk Indonesia saat PPKM Darurat, Imigrasi: Telah Melalui Pemeriksaan
Terkait maraknya pemberitaan masuknya 20 tenaga kerja asing ke wilayah Indonesia pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat
"Tak sensitif dan semakin menunjukkan inkonsistensi kebijakan," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Minggu (4/7/2021).
Politikus Partai Gerindra itu menduga ada oknum yang melindungi mereka sehingga bisa dengan aman tiba di Tanah Air di tengah kebijakan PPKM Darurat.
"Jika benar masih ada TKA asal China masuk di tengah kedaruratan ini, sungguh luar biasa berkuasa siapapun di belakang mereka," ujarnya.
Baca juga: Jawa Bali Sedang PPKM Darurat, 20 TKA China Malah Masuk Sulsel, Pihak Imigrasi Ngaku Tak Tahu
Baca juga: Dewan Minta TKA Cina Diisolasi Mandiri
Demokrat: Pemerintah Jangan Buat Rakyat Resah
Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPR RI Benny K Harman menanggapi kabar masuknya 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Menurut dia, pemerintah telah membuat masyarakat resah di tengah pembatasan yang dilakukan, karena tetap mengizinkan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu masuk ke Tanah Air.
"Pemerintah jangan bikin masalah baru, yang bikin rakyat resah," kata Benny kepada KOMPAS TV, Senin (5/7/2021).
Ia meminta kepada Kemenkumham untuk menjelaskan kepada masyarakat ihwal tujuan mereka datang ke Indonesia.
"Penjelasan terbuka penting agar rakyat tidak membangun prasangka-prasangka politik yang hanya bikin gaduh, padahal pemerintah saat ini butuh ketenangan agar fokus tangani Covid-19," ujarnya.
Tanggapan Pihak Imigrasi Sulsel
Sebelumnya, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel Dodi Karnida mengaku belum mendapat laporannya.
"Saya belum dapat kabar, sebab (saat ini) tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," ungkap Dodi mengonfirmasi, Minggu (4/7/2021).
Menurut dugaan Dodi, 20 TKA asal China tersebut kemungkinan menggunakan penerbangan domestik untuk masuk ke Makassar.
Selain itu, Dodi juga meyakini bahwa 20 TKA asal China tersebut sudah menjalani karantina di Jakarta.
Dodi menambahkan, jika mengacu Peraturan Presiden (Perpres), TKA tetap bisa masuk ke Indonesia dengan tujuan untuk di tempatkan bekerja di proyek strategis nasional.