Internasional

Petugas Pemadam Kebakaran Siprus Berhasil Kendalikan Kobaran Api di Hutan, Dibantu Beberapa Negara

etugas pemadam kebakaran Siprus, Senin (5/7/2021) mengatakan telah mengendalikan kobran api terparah yang pernah tercatat di pulau itu.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api di kawasan hutan Siprus, Senin (5/7/2021). 

SERAMBINEWS.COM, NICOSIA - Petugas pemadam kebakaran Siprus, Senin (5/7/2021) mengatakan telah mengendalikan kobran api terparah yang pernah tercatat di pulau itu.

Kebekaran melanda kawasan hutan pegunungan dan lahan pertanian.

Menewaskan empat orang dan menghancurkan sejumlah rumah.

Pesawat pengebom air dari Yunani dan Israel serta pesawat Inggris dari pangkalan di pulau Mediterania membantu memadamkan api besar yang menghitamkan Pegunungan Troodos seluas 55 kilometer persegi.

Departemen Kehutanan Siprus mengatakan: kebakaran yang terjadi pada Sabtu (3/7/20210, tetapi sudah dapat dikendalikan sepenuhnya pada Senin (5/7/2021) pukul 8:00 pagi.

Empat buruh tani Mesir berusia 20-an dan 30-an tewas oleh api.

Ketika mencoba melarikan diri dengan berjalan kaki setelah mobil mereka jatuh ke jurang.

Baca juga: Pemadam Kebakaran Malaysia Kenang saat Membantu Kebakaran Hebat Tahun 1997 di Sumatera Selatan

Kebakaran hutan, digambarkan sebagai yang terburuk sejak Republik Siprus didirikan pada tahun 1960.

Dimana menghancurkan 50 rumah, merusak saluran listrik dan memaksa evakuasi 10 desa.

"Semuanya seperti mimpi buruk dan neraka murni di sini, desa ini dikelilingi oleh api,” kata Akis Giorgiou (45) dari dusun Arakapas.

Api, yang dipicu oleh angin kencang dan diperparah oleh gelombang panas yang membakar pulau pada suhu lebih dari 40 derajat Celcius.

Sehingga, mengirimkan awan asap besar yang terlihat dari laut dan dari sisi lain gunung Troodos.

Lebih dari 600 orang dari layanan darurat dan tentara terlibat dalam penanggulangan kebakaran.

Bersama dengan selusin pesawat dan 70 truk pemadam kebakaran serta pesawat pengintai, kata departemen kehutanan.

Baca juga: VIDEO Musibah Kebakaran di Aceh Selatan, Rumah Milik Warga Kluet Utara Ludes Diamuk Si Jago Merah

Petugas pemadam kebakaran masih dikerahkan secara massal pada Senin (5/7/20210 di sekitar desa Arakapas.

Paling parah terkena dampak, dekat Limassol, untuk mengatasi potensi baru, kata departemen itu.

Seorang petani berusia 67 tahun ditangkap dan ditahan.

Karena dicurigai secara tidak sengaja menyalakan api besar sambil membakar jerami, tetapi dibantahnya.

Polisi mengatakan seorang saksi mata telah melihat dia meninggalkan Arakapas di mobilnya pada saat kebakaran mulai terjadi di sana.

Dia bisa menghadapi tuduhan sembrono menyebabkan empat kematian.

Menteri Dalam Negeri Nicos Nouris mengatakan empat mayat warga Mesir yang hangus ditemukan di luar desa Odos di distrik Larnaca.

Kendaraan mereka yang terbakar ditemukan di dasar jurang dan keempat mayat itu berjarak sekitar 600 meter.

Baca juga: Dandim 0104/Atim Ingatkan Warga Soal Kebakaran Lahan

Pemerintah Mesir mengatakan mereka adalah pekerja pertanian dari negara Afrika Utara.

Sedangkan Nicosia berjanji dalam sebuah tweet untuk mendukung keluarga korban.

“Ini adalah tragedi,” kata Presiden Nicos Anastasiades di Twitter pada hari Minggu.

Dia menggambarkan kebakaran itu sebagai peristiwa terburuk sejak 1974, ketika pulau itu terbelah setelah Turki menduduki sepertiga wilayah utara.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved