Kesehatan
Sederet Tanda Kolesterol Naik, Leher Kaku hingga Jantung Berdebar, Simak Penjelasannya
Jika suplai darah ke sebagian jantung terputus sepenuhnya oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.
Jika suplai darah ke sebagian jantung terputus sepenuhnya oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.
SERAMBINEWS.COM - Bagi Anda penderita kolesterol wajib mengetahui informasi ini jika ingin sehat.
Sebab kolesterol menjadi gerbang pembuka penyakit lainnya dalam tubuh.
Ada beberapa gejala atau ciri yang menunjukkan naiknya kadar kolesterol dalam darah.
Anda perlu memperhatikan tanda-tanda tersebut sehingga dapat melakukan langkah pengobatan sejak dini.
Namun demikian, langkah yang paling baik adalah dengan berkonsultasi ke dokter jika Anda merasakan ada hal-hal yang mengkhawatirkan. Sehingga Anda pun akan mendapatkan petunjuk dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Subulussalam Dapat Dana CFW Program Kotaku
Baca juga: Berikut Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa, Yuk, Simak Ulasannya
Baca juga: Pasca Divaksin Dua Dosis, Mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo Terpapar Covid-19
Sebagai informasi, ada beberapa gejala kolesterol yang biasanya muncul. Meliputi ;
1. Warna kekuningan di kelopak mata
Jika bagian dalam kelopak mata tiba-tiba berubah kekuningan, Anda mungkin menderita kolesterol tinggi. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
2. Cincin mata abu-abu
Cincin berwarna abu-abu di matamu adalah tanda penuaan dan akumulasi kolesterol. Hal itu akan membuat indikasi peningkatan risiko stroke dan serangan jantung.
3. Kesemutan di tungkai
Jika lengan dan kaki sering kesemutan, perlu periksa kadar kolesterol.
Ketika pembuluh darahmu terhalang oleh kolesterol, saraf perifer tidak mendapatkan tingkat oksigen yang tepat sehingga terjadi kesemutan.
4. Sakit di leher dan punggung
Kolesterol akan menghalangi sirkulasi peredaran darah ketika menumpuk di pembuluh arteri.
Gangguan sirkulasi darah yang terjadi di leher dan punggung akan menyebabkan nyeri bahu, leher, dan punggung.
Para ahli mengatakan terlalu sering merasa sakit kepala mendadak bisa jadi tanda kadar kolesterol tinggi dan harus diperiksa oleh dokter.
5. Jantung berdebar
Palpitasi jantung tidak berbahaya dan normal setelah olahraga.
Tetapi, jika mengalaminya secara tiba-tiba, perlu dikhawatirkan harus khawatir.
Bisa jadi tanda kadar kolesterol sudah lampu merah dan masalah kardiovaskular serius.
Risiko komplikasi
Naiknya kadar kolesterol dalam darah memang bisa memicu masalah kesehatan yang sangat membahayakan seperti terjadi serangan jantung.
Anda bisa mengenali gejalanya, semisal seringnya mengalami kesemutan hingga merasakan pegal-pegal di bagian leher dan punggung.
Dilansir webMD, kolesterol sebenarnya membantu tubuh dalam membangun sel-sel baru. Kolesterol juga bekerja melindungi saraf dan memproduksi hormon.
Secara alami, hati memproduksi semua kolesterol yang diperlukan oleh tubuh.
Namun tak sedikit di antaranya kolesterol yang diproduksi lewat makanan.
Nah, terlalu banyak kolesterol dalam tubuh merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Bagaimana Kolesterol Tinggi Menyebabkan Penyakit Jantung?
Kolesterol yang terlalu banyak bisa menumpuk pada dinding arteri yang kemudian menyebabkan proses yang disebut atherosclerosis, suatu bentuk penyakit jantung.
Yakni kondisi di mana arteri menjadi menyempit dan aliran darah ke otot jantung melambat atau tersumbat.
Padahal darah membawa oksigen ke jantung, dan jika tidak cukup darah dan oksigen mencapai jantung Anda, Anda mungkin menderita sakit dada.
Jika suplai darah ke sebagian jantung terputus sepenuhnya oleh penyumbatan, hasilnya adalah serangan jantung.
Ada dua bentuk kolesterol yang banyak orang kenal: Lipoprotein densitas rendah (LDL atau kolesterol "jahat") dan lipoprotein densitas tinggi (HDL atau kolesterol "baik".)
Ini adalah bentuk di mana kolesterol bergerak dalam darah.
LDL adalah sumber utama plak yang menyumbat arteri. Sementara HDL sebenarnya berfungsi untuk membersihkan kolesterol dari darah.
Apa yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah?
1. Menu makanan
Lemak jenuh, lemak trans, karbohidrat, dan kolesterol dalam makanan yang Anda konsumsi meningkatkan kadar kolesterol.
Mengurangi jumlah lemak jenuh, lemak trans, dan gula dalam makanan Anda membantu menurunkan kadar kolesterol darah Anda.
Anda juga bisa meningkatkan jumlah serat dan sterol yang berasal dari tumbuhan untuk membantu menurunkan kolesterol LDL.
2. Berat badan
Selain menjadi faktor risiko penyakit jantung, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan kolesterol Anda.
Kehilangan berat badan dapat membantu menurunkan LDL Anda, kadar kolesterol total, dan kadar trigliserida, serta meningkatkan HDL Anda.
3. Olahraga
Olahraga teratur dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.
Anda harus mencoba untuk aktif secara fisik selama 30 menit setiap hari.
4. Umur dan Jenis Kelamin
Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol meningkat. Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah daripada pria pada usia yang sama. Namun, setelah menopause, kadar LDL wanita cenderung meningkat.
5. Keturunan
Gen Anda sebagian menentukan berapa banyak kolesterol yang dihasilkan tubuh Anda.
Kolesterol darah tinggi bisa terjadi dalam satu keluarga.
6. Kondisi medis
Kadang-kadang, kondisi medis dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Ini termasuk hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif), penyakit hati dan penyakit ginjal.
7. Obat-obatan
Beberapa obat, seperti steroid dan progestin, dapat meningkatkan kolesterol "jahat" dan menurunkan kolesterol "baik".
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Leher Kaku dan Pegal, Benarkah Tanda Kolesterol Naik? Simak Penjelasannya,