Kesehatan

Ini Cara Menghitung Masa Subur untuk Peluang Hamil Maksimal Menurut dr Boyke

Dalam penjelasannya, dr Boyke menegaskan bahwa mengetahui masa subur adalah kunci utama sebelum mulai program hamil.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YouTube Kacamata dr Boyke
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Boyke Dian Nugraha, menjelaskan cara sederhana dan akurat untuk menghitung masa subur agar peluang kehamilan meningkat. 

SERAMBINEWS.COM - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr Boyke Dian Nugraha, menjelaskan cara sederhana dan akurat untuk menghitung masa subur agar peluang kehamilan meningkat.

Menurut dr Boyke, banyak pasangan belum memahami kapan waktu terbaik untuk berhubungan, sehingga promil sering tidak maksimal.

Dalam penjelasannya, dr Boyke menegaskan bahwa mengetahui masa subur adalah kunci utama sebelum mulai program hamil.

“Kalau mau program hamil, yang paling penting itu tahu dulu masa suburnya kapan. Banyak yang salah hitung, jadi percuma sudah usaha tapi waktunya tidak tepat,” ujar dr Boyke, dikutip dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke, Jumat (21/11/2025).

dr Boyke menjelaskan metode yang paling mudah dilakukan di rumah, yaitu menggunakan data siklus menstruasi minimal tiga bulan terakhir.

“Ambil tiga bulan terakhir, lihat siklus paling pendek dan paling panjang. Dari situ kita bisa tentukan masa suburnya,” jelasnya.

Baca juga: 5 Pemeriksaan Wajib Sebelum Program Hamil Menurut dr Boyke, Jangan Asal Promil Tanpa Cek Ini

Cara menghitungnya:

Ambil siklus terpendek, lalu kurangi 18

Ambil siklus terpanjang, lalu kurangi 11

dr Boyke memberi contoh konkret dalam pemaparannya:

“Misalnya siklus terpendek 26 hari, kurangi 18 jadi 8. Artinya masa suburnya sekitar hari ke-8. Lalu siklus terpanjang 30 hari, kurangi 11 jadi 19. Jadi masa suburnya antara hari ke-8 sampai hari ke-19,” terang dr Boyke.

Hubungan Terbaik Setiap Dua Hari

Untuk memaksimalkan peluang pembuahan, dr Boyke menyarankan pasangan berhubungan setiap dua hari sekali pada rentang masa subur tersebut.

“Kenapa dua hari sekali? Karena sperma itu bisa hidup 2–5 hari di rahim. Jadi tidak harus setiap hari, malah kalau terlalu sering bisa menurunkan kualitas sperma,” ujarnya.

Baca juga: Haid Mendadak Hilang Sejak Usia 42 Tahun, Dr Boyke Ungkap Penyebab yang Jarang Disadari Wanita

Selain menghitung kalender, dr Boyke mengatakan ada tanda fisik yang bisa membantu mengenali masa subur, yaitu:

  • Lendir serviks lebih jernih, licin, dan elastis
  • Suhu basal tubuh naik
  • Gairah seksual meningkat

“Tubuh itu sebenarnya kasih tanda. Kalau lendirnya bening kayak putih telur, itu tanda lagi subur,” tambahnya.

Penting untuk Siklus Tidak Teratur

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved