Kesehatan

Mengapa Gula dan Garam Berefek Buruk untuk Kesehatan Jantung? Simak Penjelasannya

Gula dan garam merupakan dua bumbu dapur yang hampir selalu digunakan dalam masakan sehari-hari.

Editor: Amirullah
lifestyle.kompas.com
ilustrasi gula dan garam - Mengapa Gula dan Garam Berefek Buruk untuk Kesehatan Jantung 

SERAMBINEWS.COM - Gula dan garam merupakan dua bumbu dapur yang hampir selalu digunakan dalam masakan sehari-hari.

Meski penting untuk memberikan rasa pada makanan, konsumsi keduanya tetap perlu dibatasi.

Baik gula maupun garam dapat memicu berbagai masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. 

Dua bahan ini dapat memengaruhi tekanan darah, meningkatkan peradangan, hingga berdampak pada kesehatan arteri dan risiko penyakit kardiovaskular jangka panjang.

Gula berlebih dapat menyebabkan naiknya kadar glukosa darah, memicu obesitas, resistensi insulin, hingga meningkatkan kemungkinan diabetes tipe 2.

Sementara itu, konsumsi garam tinggi dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: 5 Prompt Gemini AI Foto Hari Guru, Cocok Diunggah di Sosmed saat Hari Guru Nasional 25 November

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasannya.

Efek gula pada jantung

Ilustrasi
Ilustrasi (rdcom)

Asupan gula berlebih secara langsung memengaruhi kesehatan kardiovaskular melalui berbagai cara berikut.

Sebabkan sindrom metabolik

Asupan gula yang tinggi secara kronis meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan sindrom metabolik.

Hal-hal ini, pada gilirannya, berkontribusi pada peningkatan trigliserida, penurunan kolesterol HDL, tekanan darah tinggi, dan peradangan sistemik

Semuanya merupakan pendorong utama penyakit arteri koroner dan serangan jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa orang dewasa yang paling banyak mengonsumsi minuman manis memiliki kemungkinan lebih dari 12 persen lebih besar untuk mengalami hipertensi dan penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.

Baca juga: Fakta Kesehatan Sawi Putih, Sayuran Kaya Nutrisi yang Bagus untuk Tubuh, Dapat Turunkan Berat Badan

Membebani jantung

Gula telah terbukti meningkatkan kebutuhan oksigen miokard, meningkatkan denyut jantung, dan mengintensifkan variabilitas tekanan darah.

Semua itu dapat membebani jantung dan sistem arteri.

Pengerasan arteri

Lebih lanjut, konsumsi gula berlebihan menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah, yang dikenal sebagai jalur utama menuju aterosklerosis (pengerasan dan penyempitan arteri).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved