Berita Bireuen
Pemkab Bireuen Antar Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jangka, BPBD Dirikan Tenda Darurat
Selain rumah ludes terbakar, isinya ikut terbakar dan hanya tersisa pakaian di badan, sehingga empat jiwa kehilangan tempat tinggal.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pemkab Bireuen melalui Dinas Sosial Bireuen, Kamis (07/08/2021) membantu Korban Kebakaran di Dusun Salihin, Desa Pulo U Jangka Bireuen yang terjadi pada pukul 08.30 WIB, Kamis (08/07/2021).
Bantuan masa panik terhadap Korban Kebakaran atas nama Juworiah dan keluarganya kata Camat Jangka, Alfian S Sos yang didampingi Sekcam Juanda Abdullah yaitu mulai dari beras, air mineral, biscuit, kain sarung serta pembalut balita.
Berikutnya sendok nasi stainless, makanan siap saji, makanan anak, selimut merah dan kids wear, ikan sarden, minyak goreng, gula pasir, mukena, sajadah, peci dan satu cat tembok.
Bantuan tersebut diantar tim Dinsos dan diserahkan kepada Korban Kebakaran serta disaksikan perangkat desa maupun camat.
Bantuan tersebut merupakan bantuan masa panik, sedangkan bantuan lainnya akan dilaporkan ke Pemkab Bireuen dan juga Baitul Mal Bireuen.
Selain bantuan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen juga ikut membantu dengan mendirikan satu tenda darurat sebagai tempat berteduh sementara bagi keluarga tersebut.
Baca juga: Muspika Geumpang Pidie Serahkan Bantuan untuk Empat KK Korban Angin Kencang
Baca juga: Petani Irak Bukan Hanya Menghadapi Ancaman Perang, Kekeringan Ancam Hewan, Ladang dan Kehidupan
Baca juga: VIDEO Rumah Janda Pembuat Atap Rumbia di Jangka Bireuen Ludes Terbakar
Keuchik Pulo U Jangka, Tajuddin mengatakan, kebakaran yang menimpa rumah selain rumah ludes terbakar, isinya ikut terbakar dan hanya tersisa pakaian dibadan, empat jiwa kehilangan tempat tinggal.
Juworiah (60) merupakan seorang janda, rumah yang ditempati merupakan rumah bantuan tsunami melalui Rei Kompak, rumah tersebut ditempati bersama anaknya, menantu dan seorang cucunya sudah tinggal kerangka beton saja, ujar keuchik.(*)