Internasional

Tiga Roket dan Drone Dilepaskan ke Kedutaan Besar AS dan Pangkalan Pasukan AS di Irak

Tiga roket ditembakkan ke Kantor Kedutaan Besar AS di Irak pada Kamis (8/7/2021) pagi. Serangan Roket dan drone atau pesawat tak berawak

Editor: M Nur Pakar
AFP
Pasukan AS menjaga ketat area Zona Hijau di Baghdad, Irak. 

SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD - Tiga roket ditembakkan ke Kantor Kedutaan Besar AS di Irak pada Kamis (8/7/2021) pagi.

Serangan Roket dan drone atau pesawat tak berawak juga menghantam pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah.

Kedutaan itu sendiri tidak terkena, kata tentara, tetapi tiga tempat terdekat di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat terkena serangan.

Serangkaian serangan baru-baru ini terhadap fasilitas militer dan diplomatik AS di Irak telah disalahkan pada kelompok-kelompok bersenjata pro-Iran dalam pasukan paramiliter yang disponsori negara.

Pasukan AS, yang memiliki 2.500 tentara yang dikerahkan di Irak sebagai bagian dari koalisi kelompok anti-ISIS internasional, telah ditargetkan hampir 50 kali tahun ini.

Diansir AFP, Kamis (8/7/2021), dalam beberapa hari terakhir ini, telah terlihat peningkatan frekuensi serangan.

Seperti pada Rabu (7/7/2021), 14roket ditembakkan ke pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika di provinsi barat Anbar, menyebabkan cedera ringan pada dua personel, kata koalisi.

Sebuah kelompok militan Syiah bernama Revenge of Al-Muhandis Brigade mengaku bertanggung jawab.

Baca juga: Pemimpin Milisi Irak Bersumpah Akan Membalas AS, Empat Anggotanya Tewas Terkena Serangan Udara

Bahkan, telah bersumpah untuk mengalahkan pendudukan brutal, menurut kelompok intelijen SITE yang berbasis di AS, yang memantau kelompok-kelompok ekstremis.

Kelompok militan itu dinamai Abu Mahdi Al-Muhandis dari aliansi paramiliter Hashed Al-Shaabi Irak, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS awal tahun lalu.

Bersama dengan jenderal Iran yang dihormati Qasem Soleimani, kata SITE.

Akhir bulan lalu, Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap pejuang pro-Iran di Irak dan Suriah.

Roket pada Rabu (7/7/2021) mendarat di pangkalan & perimeter pangkalan Ain Assad, kata juru bicara koalisi Wayne Marotto.

Dia menambahkan rumah-rumah lokal dan sebuah masjid juga rusak.

Pasukan keamanan Irak mengatakan peluncur roket itu disembunyikan di dalam truk yang membawa kantong tepung.

Serangan serupa terjadi awal pekan ini.

Pada Senin (/5/7/2021) malam, pasukan AS menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak bersenjata di atas kedutaan, menurut pejabat keamanan Irak.

Baca juga: Iran Bantah Mendukung Serangan Bersenjata Milisi Syiah ke Pasukan AS di Irak dan Suriah

Sistem pertahanan Amerika menembakkan roket ke udara di ibu kota, kata wartawan AFP, dengan sumber keamanan Irak mengatakan salvo telah menghancurkan drone bermuatan bahan peledak.

Hanya beberapa jam sebelumnya, roket juga ditembakkan ke arah Ain Assad.

Ditanya tentang kekerasan baru, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan:

“Serangan-serangan ini mencerminkan dan mewakili ancaman yang dihadirkan oleh milisi yang didukung Iran secara fundamental terhadap kedaulatan Irak dan stabilitas Irak.”

Di seberang perbatasan di Suriah, di mana pejuang pro-Iran telah bertempur bersama rezim Damaskus dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.

Pasukan pimpinan Kurdi juga melaporkan upaya serangan di dekat pangkalan koalisi.

Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS mengatakan mereka menangkis serangan pesawat tak berawak di dekat pangkalan di ladang minyak Omar di timur negara itu, dalam operasi kedua dalam beberapa hari.

“Pasukan garis depan kami melawan ISIS dan pasukan koalisi di daerah ladang minyak Omar menangani serangan pesawat tak berawak,” katanya.

Dia menambahkan bahwa pesawat tak berawak itu tidak menyebabkan kerusakan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, di Inggris mengatakan milisi pro-Iran mungkin meluncurkan drone dari daerah pedesaan di luar kota Al-Mayadeen di baratdaya ladang minyak.

Itu adalah serangan kedua dalam beberapa hari.

Setelah SDF melaporkan dua granat berpeluncur roket tak dikenal mendarat di sisi barat ladang minyak Al-Omar pada Minggu (5/7/20210 malam, yang tidak menimbulkan korban.

Baca juga: Milisi Hashd Al-Shaabi Irak Berkabung, Siap Balas Kematian Rekannya oleh Pasukan AS

Milisi pro-Iran juga menembakkan beberapa peluru ke Al-Omar pada Senin pekan lalu, menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban, kata Observatorium.

Amerika Serikat telah melancarkan serangan udara pada malam sebelumnya terhadap tiga sasaran yang dikatakan digunakan oleh kelompok-kelompok pro-Iran di Suriah timur dan Irak barat.

Observatorium mengatakan setidaknya lima pejuang milisi Irak yang didukung Iran tewas dalam serangan di sisi perbatasan Suriah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved