Berita Lhokseumawe

Tuntut Gaji, Pekerja Pada Proyek Revitalisasi Terminal LPG Arun Berdemo

"Sudah beberapa kali adanya pertemuan, tapi tidak ada hasil. Makanya kami berdemo. Tuntutan kami cuma satu, gaji kami segera dibayar," tegasnya.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ SAIFUL BAHRI
Puluhan pekerja di proyek revitalisasi terminal LPG Arun Lhokseumawe, berdemo di depan gerbang Eks PT arun, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Kamis (8/7/2021). 

Sedangkan dalam persoalan ini, meskipun pekerja bekerja di perusahaan subkon PBAS, tetap menjadi tanggungjawab PBAS untuk membayar gaji mereka yang tertunggak.

Hal ini sehubungan PBAS saat melakukan pekerjaan di Lhokseumawe, tidak melapor ke Dinas Ketenagakerjaan.

Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 19 Tahun 2012, tentang syarat-syarat penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain.

"Jadi kita minta awal Agustus 2021 ini adanya kepastian gaji dibayar. Bila tidak dibayar, maka kami dari lembaga dewan akan terus berjuang sesuai aturan yang berlaku sampai pekerja menerima haknya," pungkasnya.

Sementara, Site Manajer Project Revitalisasi Terminal Elpiji Arun PT PBAS, Salman, dalam pertemuan tersebut, mengaku terus berkomunikasi dengan pimpinan di Jakarta.

Sehingga pada awal Agustus 2021 akan diberi informasi lanjutan, bagaimana sikap PBAS terhadap persoalan ini.(*)

Baca juga: Gaji Pekerja Proyek Revitalisasi Terminal Elpiji Arun Belum Tuntas, Ini Kata Ketua DPRK Lhokseumawe

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved