Bayi Meninggal Dibunuh
Dua Kasus Orang Tua di Subulussalam Bunuh Anak Sendiri yang Menyayat Hati, Pernah Terjadi Tahun 2010
Dalam sejumlah kasus, pembunuhan dilatarbelakangi oleh sejumlah motif, yang paling sering adalah faktor ekonomi atau persoalan rumah tangga.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Selain itu, kata Ipda Deno pelaku mengakui juga kesal dengan korban karena sering sakit dan menangis.
Awalnya pelaku berpura-pura anaknya dibunuh oleh orang lain berbaju hitam. Dia pun meminta tolong tetangganya.
Pelaku beralibi korban digorok oleh seseorang yang menggunakan baju hitam dan lari ke arah belakang rumah.
Pelaku berdalih saat kejadian dia sedang berada di kamar mandi. Namun polisi mendalami karena keterangan pelaku dengan jejak darah yang ditemukan di TKP bertolak belakang.
Polisi menemukan sisa tetesan darah pada kamar mandi dan tidak ditemukan di arah pintu belakang jika memang pelaku adalah orang lain dan telah melarikan diri.
Karenanya, polisi melakukan interogasi lisan terhadap ibu kandung korban yang terakhir bersama almarhumah.
Baca juga: Juli Batas Akhir Pencairan Dana Desa Tahap II di Aceh Singkil, Ini Sanksinya Bagi yang Telat
Baca juga: Kasus Virus Corona Arab Saudi Hampir Capai Setegah Juta Orang, Tercatat Selama 494 Hari
Dari introgasi itu timbullah pengakuan bahwa ibu kandung korban lah yang menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Dia akhirnya secara resmi ditahan pukul 14.00 WIB. Sementara pelapor bernama Sami'in bin Jum'at (28) warga Desa Pasar Rundeng Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam. Pelapor merupakan suami tersangka.
Selain tersangka, polisi mengamankan satu buah pisau karter (cutter) dengan gagang plastik warna biru, satu kasur palembang berwarna biru tua dengan bercak darah yang msh kental, satu buah bantal berwarna merah dan satu buah karpet berwarna biru.
Dijelaskan, berdasarkan laporan polisi yang diterima serta hasil penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bercak darah di lantai kamar mandi dalam rumah tersebut.
Kini, akibat pebuatan pelaku yang masih berusia muda bersama barang bukti diamankan ke Polres Subulussalam guna penyelidikan lebih lanjut.
Sejauh ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang ditenggarai mengalami depresi.
Penyidik juga akan memeriksakan jiwa pelaku benar sedang terganggu ke dokter kejiwaan. Hal ini dalam rangka melengkapi berkas perkara pembunuhan sadis itu
Sarwati (19) pelaku pembunuhan anak kandung sendiri dengan cara menggorok menggunakan pisau cutter.
“Jadi berdasarkan keterangan pelaku yang membunuh bayi enam bulan ibu kandung. Pelaku membunuh dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau cutter,” kata Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono.(*)