Himpasay Gelar Diskusi Publik, Gubernur Sebut Semangat Demokrasi Warnai Proses Pembangunan Aceh
Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (Himpasay)menggelar diskusi publik bertema 'Demokrasi sebagai Pilar Pembangunan Aceh'
Sedangkan Guru Besar UIN Ar-Raniry, Prof Yusny Saby, dalam pemaparannya menyebutkan macam-macam demokrasi yang dianut negara-negara di dunia. Semua itu memiliki karakteristiknya tersendiri. Tapi, yang terpenting bagi generasi muda adalah mengawal para pelaku demokrasi yang merupakan politisi agar tidak melenceng dari garis yang seharusnya.
Porf Yusny mengatakan, politik bukanlah segala-galanya karena di atas politik ada agama, akhlak, moral, adab, etika, hingga kepatutan. Prof Yusny mengingatkan mahasiswa untuk tidak membenci politik. Mahasiswa dituntut untuk paham politik agar tidak menjadi korban politik. "Di sini lah peran Anda melihat pelaku demokrasi, sudahkah mereka itu berada di perannya masing-masing," demikian Prof Yusny.
Ketua Himpasay, Dede Adistira, dalam sambutannya menyampaikan, diskusi itu digelar untuk menyikapi kondisi demokrasi di Aceh saat ini. "Tujuannya, untuk mencerdaskan publik dengan cara memberi pemahaman kepada masyarakat tentang etika komunikasi dalam kehidupan berdemokrasi di Aceh," tutup Dede. (*)