Daun Bidara

Bisa Mengusir Jin, Begini Cara Mengolah Daun Bidara Menurut Ustaz Abdul Somad

Daun bidara dapat mengusir jin, begini cara mengolahnya menurut penuturan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
instagram @ustadzabdulsomad_official
Penjelasan Ustaz Abdul Somad terkait daun bidara. 

SERAMBINEWS.COM - Daun bidara dapat mengusir jin, begini cara mengolahnya menurut penuturan Ustaz Abdul Somad (UAS).

Daun bidara bisa mengusir jin ataupun segala macam bentuk gangguan gaib seperti pengobatan ruqyah hingga untuk bahan memandikan jenazah.

Daun bidara sendiri disebutkan di dalam Al-Quran sebagai daun Sidr.

Di dalam Al-Quran, daun bidara disebutkan dalam surat Al Waqiah ayat 27-31 dan Surah Saba ayat 16. Daun bidara juga bisa kita temukan di Indonesia.

Untuk ulasan lebih lanjut, simak penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait  cara mengolah daun bidara untuk mengusir jin seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Semuthitam TV pada Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Dahsyatnya Khasiat Daun Bidara Bisa Usir Setan? Ini Caranya, Pastikan 7 Helai, Simak Penjelasan UAS

Cara Mengolah Daun Bidara untuk Mengusir Jin

manfaat dan khasiat daun bidara
manfaat dan khasiat daun bidara (doktersehat.com)

Daun bidara memiliki khasiat dan manfaat luar biasa untuk mengusir gangguan gaib di dalam tubuh.

Adapun cara menggunakannya, UAS menyebutkan harus menggunakan sebanyak tujuh helai daun bidara.

"Kalau ada orang kemasukan setan, diambil daunnya tujuh helai," kata UAS.

Daun bidara ini nantinya diolah lalu dibacakan dengan beberapa surah yang ada di dalam Al-Qur'an.

"Daunnya ditumbuk pakai batu, dimasukkan ke air lalu airnya dibacakan doa seperti surah Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, pangkal Al Baqarah, ayat Kursi dan ujung Al Baqarah, dan tahlil.  Kemudian disiramkan ke tubuh orang yang kesurupan, supaya setannya keluar" lanjut UAS.

Pendakwah kondang kelahiran Asahan, Sumatera Utara ini menyebutkan jika penggunaan daun bidara adalah sunnah.

"Sunnah pakai daun bidara tadi," beber UAS.

Daun Bidara untuk Memandikan Jenazah

Tak hanya itu, UAS juga menambahkan manfaat daun bidara juga bisa digunakan untuk memandikan jenazah.

"Daun bidara juga dipakaikan untuk memandikan jenazah," kata UAS.

Cara mengolahnya pun sama seperti sebelumnya.

Namun, untuk perihal memandikan jenazah, daun bidara ini diremas terlebih dahulu lalu dimasukkan ke dalam air yang nantinya akan digunakan untuk memandikan jenazah.

"Kita ambil daunnya beberapa helai, kita hancur-hancurkan di tangan (remas), masukkan ke dalam air, nanti nampak kalau di air itu dia jernih karena getah kayu bidara," beber UAS.

Baca juga: Daun Bidara Adalah Pohon Surga yang Ada di Dunia, Khasiatnya Dipercaya Ampuh Mengusir Jin

Orang Mualaf Dianjurkan Mandi dengan Daun Bidara

Mualaf adalah sebutan bagi orang non-muslim yang baru masuk Islam.

Bagi orang yang baru mualaf, dianjurkan untuk mandi dengan menggunakan daun bidara ini.

Lebih lanjut, UAS juga menyebutkan sebuah hadis Nabi yang menganjurkan orang mualaf untuk mandi dengan daun bidara.

Anjuran menggunakan daun bidara untuk orang mualaf ini adalah sunnah sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Nabi.

Hadis Nabi : “An Qais bin Ashim qala ataitu An-Nabi SAW uridu al-Islama fa-amarani an aghtasila bimaa-in wasidrin,”. Yang artinya: “Dari Qais bin Ashim yang berkisah: Aku pernah mendatangi Nabi untuk masuk Islam. Kemudian Nabi menyuruhku untuk mandi dengan air dan daun bidara,”.

"Itulah sunnah orang mualaf disuruh mandi dengan daun sidr atau daun bidara," ucap UAS setelah melafalkan hadis tersebut.

Demikianlah khasiat dan manfaat luar biasa daun bidara sebagaimana yang telah dijelaskan Ustaz Abdul Somad dalam video ceramahnya.

"Masuk islam mandi pakai daun sidr, kerasukan jin pakai daun sidr, kerasukan setan pakai daun sidr, jenazah kemudian mandi pakai daun sidr," pungkas UAS di akhir video. 

Baca juga: Mengenal Daun Bidara? Tanaman Herbal yang Kaya Khasiat untuk Kesehatan Tubuh

Baca juga: Luar Biasa! Ini Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, juga Dianjurkan dalam Al-Quran dan Hadis

Baca juga: Dipercaya Bisa Obati Sihir, Air Rebusan Daun Bidara Punya Manfaat Ajaib Untuk Tubuh!

Daun Bidara Adalah Pohon Surga yang Ada di Dunia, Khasiatnya Dipercaya Ampuh Mengusir Jin

Pohon bidara disebutkan dalam Al-Quran sebagai pohon surga yang ada di dunia saat ini.

Tak disangka, salah satu pohon penghuni surga yang disebutkan dalam Al-Quran surat Al Waqiah ayat 27-31, yakni daun bidara dapat kita temukan di Indonesia.

Namun, bukan hanya buahnya, daun bidara ternyata juga kaya akan manfaat.

Selain kaya khasiat, daun bidara berbentuk bulat panjang dari pohon kecil yang tumbuh di daerah kering ini sangat bagus untuk mengusir jin dan meruqyah tubuh.

Untuk ulasan lebih lanjut, simak penjelasan Ustaz Syamsuddin Nur Makka atau biasa dikenal Ustaz Syam berikut ini dalam program Islam Itu Indah Trans TV yang membahas tentang daun bidara.

"Katanya ada pohon di surga tapi ada juga di dunia, dan manfaatnya bisa mengusir gangguan jin. Pohon apa kira-kira ustaz?," tanya seorang host yang memandu acara yang tayang pada 11 Mei 2020 lalu.

POHON BIDARA/SIDR

Dalam mengawali penjelasannya, Ustaz Syams menyebut jika pohon yang dimaksud di dalam Al-Qur'an adalah pohon daun bidara atau disebutkan sidr dalam kitab tersebut.

Pohon daun bidara ini tertera dalam surat Al-Waqi’ah tentang kelompok kanan dari penghuni surga berada di bawah pohon bidara yang tidak berduri.

Alloh azza wa jalla berfirman:

( وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ * فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ * وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ * وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ * وَمَاء مَّسْكُوبٍ * وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ )

Artinya:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak,” QS. al-Waqi’ah (56) : 27-32.

Membahas tafsir surat Al-Waqi'ah, Ustaz Syams menyebut golongan yang dimaksud dalam ayat tersebut yakni golongan kanan.

Golongan kanan itu terdiri dari orang-orang soleh, bahkan keimanannya tidak dapat diukur lagi.

"Dalam surah Al Waqiah membicarakan tentang beberapa golongan.

Ada golongan 'mereka yang masuk surga awal-awal', mereka adalah orang-orang soleh beserta mereka orang-orang yang bertemu langsung dengan Rasulullah.

Mereka yang keimanannya tidak bisa diukur lagi, bahkan salah seorang sahabat-sahabat Abu Bakar jikalau imannya ditimbang dengan iman seluruh mat manusia, masih lebih berat imannya Abu Bakar Ash-Shiddiq," kata Ustaz Syams.

Dalam golongan kanan tersebut, ada golongan yang cepat masuk surga.

"Ada golongan yang cepat masuk surga dan ada juga yang masuk surga tapi akan diberikan kenikmatan surga. Siapa mereka? yakni 'Ashhabul yamini ma ashhabul yamin', yakni mereka yang golongan kanan," lanjut Ustaz Syams.

Adapun orang-orang yang masuk surga di golongan tersebut nantinya akan disuguhkan daun bidara yang tidak berduri disediakan oleh Allah SWT. 

"Dan hebatnya, yang pertama ditunjukkan dalam ayat ini yakni mereka yang pemandangan
Fi sidrim makhdud, mereka di surga nanti akan mendapatkan pohon bidara atau daun bidara yang tidak berduri yang disediakan Allah SWT," papar Ustaz Syams.

Daun Bidara Ampuh Usir Jin

Lebih lanjut Ustaz Syams mengatakan, adapaun daun bidara yang disebutkan di dalam Al-Quran ini mampu mengusir gangguan jin dalam tubuh manusia.

"Ternyata di surga disebutkan adapaun daun bidara ini disebutkan bahwasannya dia mampu mengusir yang namanya gangguan jin," katanya.

Daun Bidara untuk Ruqyah hingga Memandikan Jenazah

Umumnya, daun bidara ini digunakan dalam proses meruqyah seseorang atau metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit akibat dari ‘ain, sengatan hewan, bisa, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan dan gangguan jin.

Tak hanya itu, Ustaz Syams juga menyebutkan jika duan bidara ini sering dipakai oleh Aisyah Radiallahu anha untuk memandikan jenazah hingga keramas.

"Daunnya yang dipakai untuk meruqyah, airnya kadang dipakai untuk mandi kemudian dari Aisya RA dipakai untuk memandikan jenazah dengan beberapa lembar bahkan untuk keramas," papar Ustaz Syams.

Untuk daun bidara sendiri, dikalangan masyarakat sering menggunakan daun bidara untuk meruqyah seseorang.

Namun, lebih lanjut Ustaz Syams menegaskan jika lebih baik di antara kita ialah meruqyah diri sendiri terlebih dahulu.

"Sebaiknya ruqyah ini dilakukan sendiri karena ruqyah itu artinya doa perlindungan. Ada beberapa riwayat menyebutkan sebaiknya ruqyah adalah ruqyah diri sendiri," kata Ustaz Syams.

Disebutkan pula, baginda Rasulullah SAW sering melakukan ruqyah diri sendiri dengan cara mengibaskan tempat tidur, membaca ayat kursi, membaca Tri-qul yakni yakni Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas.

"Adapun ruqyah yang dilakukan baginda Rasulullah SAW seperti mengibaskan tempat tidur kemudian membaca ayat kursi, tri-qul dan membaca Al-fatihah, itulah smeua adalah ruqyah dari Nabi SAW," imbuhnya.

Daun Bidara sebagai Sarana

Lebih lanjut sebut Ustaz Syams, adapaun daun bidara ini digunakan sebagai sarana untuk mengusir jin.

Sebagaimana yang lebih populer di zaman sekarang ini menggunakan bawang berdalih untuk mengusir jin, namun di zaman Rasulullah dahulu, beliau justru menggunakan daun bidara yang dimana telah disebutkan dengan jelas manfaatnya di dalam Al-Qur'an.

"Kalau di Indonesia pakai bawang atau daun bawang, nah Nabi pun pernah melakukan hal yang demikian bahwasannya tentang bahan-bahan makanan yang tidak disukai jin termasuk daun bidara tadi," tutur Ustaz Syams.

"Dipakai untuk mandi untuk membersihkan, karena dulu mungkin belum ditemukan sabun, maka dipakai daun bidara untuk membersihkan kemudian dipakai untuk meruqyah dan daun bidara juga disebutkan di dalam Al Quran dalam surah Al Waqiah," tegasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Menko Airlangga: PPKM Darurat Tidak Menganggu Sektor Esensial Beroperasi

Baca juga: Komplotan Begal Bacok Polisi di Kudus, Pelaku Rampas Sepeda Motor Milik Korban

Baca juga: Ferry Irawan Sedang Sakit Parah, Alasan Anggi Novia Tak Dampingi Suaminya: Singgung soal Talak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved