Mayat Wanita Hangus Terbakar Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Dua Orang Pelaku, Ini Motifnya
Kemudian, tim dari Sat Reskrim Polres Tangsel bergerak cepat untuk menangkap pelaku dari pembunuhan keji tersebut.
"Motif sakit hati, besok kita rekonstruksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," pungkasnya.
Setelah itu, pihaknya akan melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan yang dilakukannya terhadap seorang perempuan.
"Tadi malam kami mulai lakukan pemeriksaan. Besok kami rekonstruksi di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Iman.
Baca juga: Fakta Baru Kepala Dusun Tewas Dibakar, Pelaku Kirim Pesan Minta Korban Datang Sendiri ke Lokasi
Baca juga: Driver Ojek Online Tewas Dibakar Begal, Tinggalkan Anak Usia 4 Bulan, Istri Minta Pembunuh Ditangkap
Saksi ketakutan

Sementara itu, seorang warga bernama Dahyana menceritakan kaki suaminya, Muslim (58), gemetaran saat memberitahu adanya sesosok mayat terbakar.
Warga Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang itu temukan mayat hangus terbakar di sebuah lahan kosong.
Diketahui, lahan kosong lokasi penemuan mayat terbakar itu merupakan lapak bercocok tanam warga setempat.
Rupanya, Muslim adalah penggarap lahan kosong tersebut serta saksi kunci penemu mayat terbakar tersebut.
Berawal, saat dirinya baru saja sampai ke lokasi tempat ia bercocok tanam pada Jumat, 9 Juli 2021 sekitaran pukul 05.30 WIB.
"Bapak biasa berangkat pagi setengah 6, selang berapa lama bapak pulang kembali ke rumah, pikir saya bapak ada barang yang tertinggal."
"Saya belum sempat bertanya, bapak sudah bilang duluan bahwa saya jangan ke kebun dulu, di kebun ada orang yang terbakar, gitu saja," kata Dahyana selaku istri dari Muslim saat ditemui di kediamannya Desa Suradita RT 02/2, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Dahyana mengaku, suami dengan kondisi panik dan ketakutan saat menyampaikan kabar tersebut kepadanya.
Pasalnya, ia hanya mendapati temuan mayat dengan kondisi hangus itu saat berada sendiri di kebun garapannya tersebut.
Melihat kepanikan yang dialami Muslim, ia pun mengusulkan sang suami untuk melapor ke Ketua RT setempat.
"Panik, kakinya sampai gemetaran gitu saat sampaikan ke saya. Tapi saya suruh langsung balik lagi laporan ke RT setempat," jelasnya.