Berita Internasional
Di India, Setahun 3.000 Orang Meninggal Disambar Petir, Ternyata Petir Terganas Ada di Indonesia
Sambaran petir biasa terjadi selama musim hujan di India, yang berlangsung dari Juni hingga September.
“Dengan kekuatan arus sebesar itu, petir mampu meratakan bangunan gedung yang terbuat dari beton sekalipun," kata Zoro kepada Warta Kota.
Selama ini, Indonesia memang dikenal sebagai negara dengan sambaran petir cukup tinggi. Zoro menjelaskan, kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir.
Baca juga: Ekonomi Selama Pandemi Merosot, Tapi Anehnya Jumlah Orang Kaya di Indonesia Justru Meningkat
Baca juga: Dapat Pasokan Gas, Ini Jumlah Proses Produksi Urea Warna Putih dan Pink di PT Pupuk Iskandar Muda
Tiga syarat pembentukan petir - udara naik, kelembapan, dan partikel bebas atau aerosol - terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.
Sebelumnya, penelitian Zoro dipusatkan di kawasan Tangkuban Perahu, Jawa Barat, dengan anggapan di daerah itu sambaran petir cukup besar.
Tak dinyana, penelitian mutakhir justru menemukan daerah Depok, khususnya wilayah selatan seperti Sawangan dan Cinere.
Menurut Zoro, Depok merupakan daerah yang dipengaruhi angin regional dan angin lokal. Yakni angin dari lembah dan angin gunung dari Bukit Barisan, serta angin lokal dari angin darat dan angin laut Kepulauan Riau dan Selat Malaka.
Gerakan angin itulah yang menyebabkan pembentukan awan petir dengan kerapatan dan sambaran petir sangat tinggi.(*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul "Hampir 3.000 Orang Tewas Tersambar Petir dalam Setahun di India, Nyatanya Petir Terganas di Bumi Justru Ada di Indonesia"