Internasional

Harga Roti dan Bahan Bakar Naik Berlipat Ganda di Suriah, Pemerintah Hanya Naikkan Gaji 50 Persen

Presiden Suriah, Bashar al-Assad menaikkan gaji pegawai sampai 50 persen. Kebijakan itu untuk mengimbangi harga roti yang naik berlipat ganda.

Editor: M Nur Pakar
AFP/LOUAI BESHARA
Warga Suriah membeli makanan untuk berbuka puasa di pasar Maidan di ibukota Damaskus, Minggu (26/4/2020). AFP/LOUAI BESHARA 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad menaikkan gaji pegawai sampai 50 persen.

Kebijakan itu untuk mengimbangi harga roti yang naik berlipat ganda.

Bahkan, harga bahan bakar kendaraan naik sampai tiga kali lipat.

Dilansir AP, Minggu (11/7/2021), rezim Assad menghadapi krisis uang tunai yang disebabkan oleh 10 tahun perang saudara dan sanksi Barat.

Damaskus telah berulang kali menaikkan harga bahan bakar dalam beberapa tahun terakhir ini.

Hal itu untuk mengatasi krisis keuangan, dan kenaikan terakhir mengikuti kenaikan harga bensin sebesar 25 persen pekan lalu.

Untuk meredakan pukulan, Presiden Bashar Assad mengeluarkan dekrit yang meningkatkan gaji sektor publik sebesar 50 persen.

Baca juga: Serangan Mortir Milisi Iran Hantam Ladang Gas Suriah Timur, Dijaga Oleh Pasukan AS

Juga menetapkan upah minimum pada 71.515 pound Suriah per bulan atau 28 dolar AS, naik dari 47.000 pound atau 18 dolar AS.

Dia juga menaikkan gaji pensiun sektor publik dan militer sebesar 40 persen.

Tidak jelas dari mana dana itu berasal.

Seorang ekonom di Damaskus mengatakan pemerintah akan terus menaikkan harga saat krisis semakin dalam.

"Selama tidak ada uang yang masuk ke kas, kenaikan harga akan terus berlanjut," katanya.

Warga Suriah harus membayar 500 pound untuk satu liter bahan bakar diesel.

Naik 180 pound dibandingkan sebelumnya.

Baca juga: Tembakan Artileri Tentara Suriah Tewaskan Enam Anak dan Dua Warga Sipil di Idlib

Mustafa Haswiya, Perusahaan Suriah untuk Penyimpanan dan Distribusi Produk Minyak, mengatakan 80 persen kebutuhan hidrokarbon dibeli dari luar negeri menggunakan mata uang asing.

“Itu perlu untuk menaikkan harga untuk mengurangi tagihan impor,” katanya.

Harga roti bersubsidi naik dua kali lipat menjadi 200 pound Suriah.

Yayasan Suriah untuk Toko Roti yang dikelola pemerintah mengatakan kenaikan harga bahan bakar diesel telah berkontribusi terhadap kenaikan tersebut.

"Ini semua sudah diperkirakan dan sekarang kami khawatir akan kenaikan lebih lanjut dalam harga ... makanan dan obat-obatan," kata warga Damaskus Wael Hammoud (41).

Harian pro-rezim Al-Watan pada Minggu (11/7/20210 melaporkan kenaikan bahan bakar diesel akan menyebabkan peningkatan biaya transportasi di dalam dan seluruh provinsi lebih dari 26 persen.

Biaya produksi juga akan meningkat di sektor pertanian dan industri.

Termasuk biaya pemanasan rumah akan naik 178 persen.

Ekonomi Suriah telah terpukul keras oleh perang selama satu dekade, sanksi Barat, korupsi yang meluas.

Yang terbaru krisis ekonomi dan keuangan yang parah di negara tetangga Lebanon.

Baca juga: Negara Sedang Alami Krisis Ekonomi, Presiden Suriah Perintahkan Kenaikan Gaji PNS dan Militer

Kenaikan gaji terakhir diumumkan pada November 2019.

Dolar AS diperdagangkan sekitar 3.200 pound di pasar gelap sementara kurs resminya adalah 2.500 pound.

Hampir 80 persen warga Suriah hidup dalam kemiskinan, dan 60 persen rawan pangan dengan situasi ketahanan pangan terburuk yang pernah ada di Suriah, menurut PBB.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved