Viral Medsos
Memaksa Diri Belajar Sampai Dini Hari, Mahasiswa Meninggal Alami Pendarahan Otak
Seorang mahasiswa yang berkuliah di salah satu universitas di Jengka, Pahang bernama Adham Hazim meninggal dunia usai mengalami pendarahan pada otak.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seorang mahasiswa yang berkuliah di salah satu universitas di Jengka, Pahang bernama Adham Hazim meninggal dunia usai mengalami pendarahan pada otak.
Mahasiswa ini disebut memaksakan diri untuk terus belajar sampai dini hari, sebelum melangsungkan ujian akhir.
Almarhum ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan tidak sadarkan diri atau pingsan di dalam kamarnya pada pukul empat pagi.
Karena tidak sadarkan diri demikian, keluarga langsung membawanya ke rumah sakit, malamnya pada pukul 22:55 waktu Malaysia, mahasiswa ini dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit setelah seharian tidak sadarkan diri akibat mengalami pendarahan pada otak.
Menurut sahabatnya, almarhum sempat mengatakan mengalami sakit kepala setelah perlu menjawab hasil ujian programing.
Almarhum juga dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan sering begadang untuk menyelesaikan tugas kuliah.
Baca juga: VIRAL Nenek 54 Tahun Nikah dengan Brondong, Foto Prewedding Jadi Perbincangan
Sahabat almarhum melalui Facebook Al-Faizal Faiz membagikan berita duka tersebut.
"Al-Fatihah untuk sahabat saya yang telah kembali kepadaNya pada pukul 22:55 di Rumah Sakit Sultanah Zahirah Kuala Terengganu dengan sebab pendarahan pada otak.
Masuk ke rumah sakit pada pukul 05:00 shubuh.
Bagi siapapun yang mengenali almarhum, saya mewakili dirinya memohon maaf dan jika ada hutang yang belum dilunasi boleh bertemu dengan saya.
Kehilangan yang begitu berat bagi saya karena kepergian sahabat dekat, Al-Fatihah Muhd Adham Hazim Bin Mohd Rizaini (2002-2021)," tulisnya pada postingan.
Baca juga: VIDEO - Viral Ibu Hamil Positif Covid-19 Ditolak Puskesmas saat Tenaga Kesehatan Asyik Karaoke
Melansir dari Kompas.com, pendarahan otak bisa terjadi di bagian dalam tengkorak tapi di luar jaringan otak, atau di bagian dalam jaringan otak.
Pendarahan otak dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ vital tersebut.
Pasalnya, otak tidak dapat menyimpan oksigen. Untuk mendapatkan oksigen dan nutrisi penting lain, otak hanya mengandalkan pembuluh darah.
Pendarahan di otak memutuskan aliran pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi.
Ketika pendarahan otak mengganggu aliran darah selama lebih dari tiga menit, sel-sel otak bisa mati. Imbasnya, sel saraf bisa rusak, menyebabkan cacat fisik dan mental, sampai mengancam jiwa.