Berita Lhokseumawe
Update Covid-19 di Lhokseumawe Hari Ini, Bertambah Satu, Tujuh Sembuh, Satu Orang Meninggal
Total warga Kota Lhokseumawe yang terkonfirmasi Covid-19 sampai hari ini sudah 907 orang.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, pada Senin (12/7/2021), merilis, dalam 24 jam terakhir, ada penambahan satu warga yang terpapar Covid-19.
Untuk yang sembuh hari ini bertambah tujuh orang. Untuk yang meninggal bertambah satu orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, menyebutkan, untuk total warga yang terkonfirmasi Covid-19 sampai hari ini sudah 907 orang.
Artinya, ada penambahan satu orang dari data satu hari sebelumnya. Dimana satu hari sebelumnya, jumlah warga Lhokseumawe yang terpapar sebanyak 906 orang.
Sedangkan rincian dari total 907 warga yang telah terpapar Covid-19 di Kota Lhokseumawe saat ini 834 orang sudah selesai proses isolasi atau sudah dinyatakan sembuh.
"Hari ini ada penambahan tujuh orang yang sembuh. Karena satu hari sebelumnya, total warga yang sembuh sebanyak 827 orang," terangnya.
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Perbatasan Aceh-Sumut di Subulussalam Kembali Disekat
Baca juga: Di Aceh Tamiang, Warga tak Miliki Surat Bebas Covid-19 Diminta Putar Balik
Baca juga: Letkol Marinir Dian Suryansah Jabat Danlanal Lhokseumawe yang Baru
Selanjutnya, sebanyak 39 orang sudah meninggal dunia.
Sedangkan warga yang masih terpapar Covid-19 sampai sekarang sebanyak 34 orang. "Dari 34 orang yang masih terpapar, sembilan orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 25 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit," papar dr Said.
Sedangkan untuk warga suspek Covid-19 di Kota Lhokseumawe, pada hari ini jumlahnya 1.684 orang. Artinya, tidak ada penambahan dari data sehari sebelumnya.
Dimana satu hari sebelumnya, jumlah warga yang dinyatakan suspek Covid-19 di Lhokseumawe jiga sebanyak 1.684 orang.
Dari 1.684 yang sispek Covid-19, semuanya sudah selesai proses pemantauan. "Tidak ada lagi warga yang suspek dalam proses pemantauan," ujar dr Said.(*)