Internasional
Qatar Siap Kapalkan LNG Selama 20 Tahun ke Korea Selatan, Harga Minyak Dunia Mulai Naik
Qatar Petroleum (QP) telah menyelesaikan perjanjian jual beli selama 20 tahun untuk memasok gas alam cair (LNG) ke Korea Selatan.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Qatar Petroleum (QP) telah menyelesaikan perjanjian jual beli selama 20 tahun untuk memasok gas alam cair (LNG) ke Korea Selatan.
Perjanjian dengan Korea Gas Corporation (KOGAS) mencakup pasokan 2 juta ton LNG per tahun, kata QP dalam sebuah pengajuan.
Dilansir ArabNews, Selasa (13/7/2021), pengiriman akan dimulai pada Januari 2025, ke terminal penerima LNG KOGAS di Korea.
Qatar saat ini memasok KOGAS dengan lebih dari 9 juta ton setiap tahun melalui perjanjian jangka panjang
Menjadikannya sebagai pemasok LNG terbesar ke Republik Korea Selatan.
Baca juga: Menlu Mesir Kunjungi Qatar, Bahas Kerjasama Sampai Kasus Bendungan Raksasa Ethiopia
Sementara itu, harga minyak dunia naik pada Selasa (13/7/2021), membalikkan sebagian besar penurunan hari sebelumnya.
Hal itu terjadi karena pasokan ketat dan ekspektasi penarikan lebih lanjut persediaan minyak mentah AS yang memberikan dukungan.
Meskipun kekhawatiran atas varian Covid-19 yang menyebar membatasi kenaikan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman September naik 36 sen, atau 0,5 persen, menjadi $75,52 per barel pada 0655 GMT, setelah turun 0,5 persen pada Senin (12/7/2021).
Minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk Agustus berada di $74,45 per barel, naik 35 sen, atau 0,5 persen, setelah jatuh 0,6 persen pada hari sebelumnya.
"Optimisme tentang pasokan yang ketat dan penurunan stok minyak mentah AS memberikan dukungan," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di broker komoditas Fujitomi Co.
Baca juga: Media Inggris Tuduh Qatar Bantu Jutaan Dolar ke Jaringan Al-Qaeda di Suriah
"Namun, kekhawatiran yang berkembang atas lonjakan kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia dan ketidakpastian atas rencana produksi oleh OPEC+ kemungkinan akan membatasi kenaikan," tambahnya.
Persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun selama delapan minggu berturut-turut.
Sedangkan stok bensin juga menurun, jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada Senin (12/7/2021).
Stok minyak mentah terus menurun selama beberapa minggu, dengan persediaan AS turun ke level terendah sejak Februari 2020 dalam seminggu hingga 2 Juli.