Breaking News

Update Covid 19

Begini Perlakuan yang Tepat Tangani Pasien Terkonfirmasi Covid-19 saat Lakukan Isolasi Mandiri

Mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar seperti termometer atau pengukur suhu dan oxymeter atau pengukur saturasi oksigen.

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: Ansari Hasyim
ANTARA FOTO/FB Anggoro
Sejumlah warga binaan mengenakan masker saat menjalani isolasi mandiri di sebuah sel di Lapas Perempuan Pekanbaru. 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah telah menetapkan suatu prosedur dan langkah yang tepat bagi penanganan pasienterkonfirmasi covid-19 melakukan isolasi mandiri.

Isolasi mandiri menjadi cara yang mesti dilakukan jika masyarakat terpapar virus COVID-19 yang tanpa gejala atau bergejala ringan.

Perlu dipastikan agar isolasi mandiri dilakukan secara benar.

“Perlu ditekankan syarat kasus positif yang dapat melakukan isolasi mandiri ialah hanya untuk kasus yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito seperti dilansir Serambinews.com dari laman situs covid19.go.id, Jumat (16/7/2021).

Anak Usia 10 Tahun di Aceh Singkil Sembuh dari Covid, 29 Masih Isolasi Mandiri

Menurut Wiku terdapat sejumlah prosedur yang harus diperhatikan, baik sebelum dan saat prosedur isolasi mandiri dilakukan.

Pertama, mempersiapkan stok obat-obatan dasar seperti Vitamin C, D, Zn atau jenis obat-obatan lain sesuai anjuran dokter.

Mempersiapkan alat-alat kesehatan dasar seperti termometer atau pengukur suhu dan oxymeter atau pengukur saturasi oksigen.

“Mempersiapkan masker dan cairan desinfektan yang dapat terbuat dari air dengan sabun/detergen dalam jumlah cukup,” kata Prof Wiku.

Dia menambahkan, perlu disediakan ruangan terpisah yang tidak terakses oleh anggota keluarga lainnya dan mempersiapkan daftar kontak orang terdekat dan terpercaya maupun hotline penting untuk perbantuan saat darurat.

Berikut Vitamin yang Perlu Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri, Simak Tata Cara dan Syaratnya

Kemudian hal yang harus diperhatikan prosedur isolasi mandiri dilakukan yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan berolahraga 3-5 kali seminggu, makan makanan bergizi seimbang, dan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

Pengelolaan sampah dan limbah harian harus dilakukan dengan hati-hati oleh pendamping, minimal menggunakan APD.

“Barang habis pakai harus disimpan dalam wadah tertutup sedangkan barang tidak habis pakai harus dibersihkan terpisah dengan barang yang digunakan oleh anggota keluarga lainnya,” ujarnya.

Prof Wiku juga mengingatkan, perlu dilakukan desinfeksi rutin khususnya kepada alat-alat rumah tangga yang sering disentuh contohnya gagang pintu, keran, toilet, wastafel, saklar, meja, kursi. Sirkulasi udara dan pencahayaan juga harus diperhatikan.

Sebisa mungkin melakukan pencatatan mandiri terkait perkembangan setiap gejala dan kondisi tubuh seperti suhu tubuh, laju napas, maupun saturasi oksigen per harinya dengan alat kesehatan yang dimiliki, untuk memudahkan proses pencatatan yang akurat oleh petugas puskesmas yang mengawasi.

Pastikan isolasi mandiri dilakukan minimal 10 hari untuk kasus tanpa gejala dan 10 hari untuk kasus dengan gejala ringan dengan tambahan 3 hari dalam keadaan tanpa gejala.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved