Internasional

PBB Kutuk Penggunaan Kekuatan Militer Berlebihan ke Demonstran Kuba

Dewan HAM PBB, Jumat (16/7/2021) mengutuk penggunaan kekuatan militer berlebihan selama demonstrasi jalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya

Editor: M Nur Pakar
AFP
Puluhan warga melakukan demonstrasi di Havana, Kuba pada Minggu (11/7/2021). 

Dia juga mendesak pihak berwenang Kuba untuk memastikan akses Internet pulih sepenuhnya, setelah terputus selama beberapa hari awal pekan ini.

Kepala Dewan HAM PBB itu menunjuk pada konteks ekonomi yang sulit dari demonstrasi.

Dengan pengunjuk rasa menuntut pencabutan langkah-langkah ekonomi yang telah membatasi akses ke makanan, obat-obatan dan vaksin Covid-19.

“Saya mendesak Pemerintah untuk mengatasi keluhan para pengunjuk rasa melalui dialog," harapnya.

"Untuk menghormati dan sepenuhnya melindungi hak semua individu berkumpul secara damai dan atas kebebasan berpendapat dan berekspresi,” katanya.

Baca juga: AS dan PBB Prihatinkan Demonstrasi di Palestina, Kekerasan Meletus

Havana, di bawah sanksi AS sejak 1962, telah menyalahkan pertunjukan ketidakpuasan pada Washington.

AS dituduh mengejar kebijakan mati lemas ekonomi untuk memprovokasi kerusuhan sosial.

Dalam pernyataannya, Bachelet mengulangi seruannya untuk pencabutan sanksi sepihak terhadap negara tersebut.

Hal itu mengingat dampak negatifnya terhadap hak asasi manusia, termasuk hak atas kesehatan.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved