Internasional

Tentara Israel Tangkap Puluhan Mahasiswa Palestina, Dituduh Sebagai Pendukung Hamas

Tentara Israel menangkap puluhan mahasiswa Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan tuduhan melakukan "operasi teror" Hamas.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Demonstran Palestina berdebat dengan tentara Israel selama protes terhadap pemukiman Yahudi di Lembah Jordania, Tepi Barat, Selasa (24/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Tentara Israel menangkap puluhan mahasiswa Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan tuduhan melakukan "operasi teror" Hamas.

Sumber-sumber Palestina mengatakan lusinan mahasiswa dari Universitas Birzeit ditangkap.

Ketika mereka kembali dengan bus dari desa Turmus Ayya.

Di mana awal bulan ini pasukan Israel menghancurkan rumah keluarga seorang Palestina-Amerika yang sedang menunggu persidangan.

Atas tuduhan menembak seorang mahasiswa Yahudi di Barat. Perbankan awal tahun ini.

Baca juga: AS dan PBB Prihatinkan Demonstrasi di Palestina, Kekerasan Meletus

Dilansir AFP, tentara Israel mengatakan beberapa operasi teror yang ditangkap terlibat langsung dalam kegiatan teror.

Termasuk transfer uang, hasutan dan organisasi kegiatan Hamas di Tepi Barat.

Sebuah pernyataan pada Rabu (14/7/2021) malam mengumumkan penangkapan itu.

Dengan mengatakan lusinan operasi teror milik sel mahasiswa di Universitas Birzeit telah ditahan dalam operasi gabungan yang melibatkan tentara, polisi dan badan keamanan domestik Shin Bet.

Seorang juru bicara militer mengatakan Shin Bet telah mengambil alih penyelidikan.

Menurut Klub Tahanan Palestina, jumlah mahasiswa yang ditangkap sekitar 45 orang.

Baca juga: Mesir Minta Israel Pecahkan Kebuntuan Proses Perdamaian dengan Palestina

Tetapi 12 di antaranya telah dibebaskan dan 33 lainnya masih ditahan, dimana semuanya laki-laki.

Dia menuduh Israel telah melakukan penangkapan sistematis terhadap mahasiswa Palestina yang telah menghalangi pendidikan ratusan mahasiswa.

Universitas Birzeit dalam sebuah pernyataan menyuarakan keprihatinan atas nasib mahasiswanya, dan mengutuk penangkapan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.

“Universitas meminta komunitas internasional untuk segera campur tangan untuk mengamankan pembebasan mereka,” katanya.(*)

Baca juga: Pertemuan Presiden Palestina dengan Erdogan, Hasilkan Komitmen Turki Bantu Palestina Atas Penindasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved