Breaking News

Luar Negeri

Vaksin Covid-19 BioNTech Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak dari Sinovac

Para peneliti mengatakan, antibodi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan vaksin dalam memerangi penyakit tertentu.

Editor: Faisal Zamzami
DW INDONESIA
Tampilan vaksin corona yang dikembangkan perusahaan farmasi asal Cina, Sinovac.(DW INDONESIA) 

BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Adapun, uji klinis BNT 162b2 Tahap 3, yang dikembangkan berdasarkan teknologi mRNA milik BioNTech, dimulai pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000 peserta.

Baca juga: 8 Napi Lapas Blangpidie Kabur, Begini Kronologisnya Hingga Tusuk Petugas Pakai Pecahan Kaca Jendela

Baca juga: Amerika Serikat Sesalkan Pengunduran Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri

Baca juga: Mahasiswa BBG Diundang ke Festival Internasional di Italia, Ini Tarian Aceh akan Mereka Tampilkan

 Kompas.com dengan judul "Studi Terbaru: Vaksin Covid-19 BioNTech Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak dari Sinovac",

BACA BERITA LAIN TERKAIT VAKSIN COVID-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved