Luar Negeri
Vaksin Covid-19 BioNTech Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak dari Sinovac
Para peneliti mengatakan, antibodi bukan satu-satunya ukuran keberhasilan vaksin dalam memerangi penyakit tertentu.
"Banyak nyawa telah diselamatkan oleh vaksin," tambahnya.
Para peneliti selanjutnya menyarankan "strategi alternatif" seperti suntikan booster.
Ini mungkin diperlukan untuk meningkatkan perlindungan bagi mereka yang telah menerima Sinovac.
"Prioritasnya adalah booster untuk orang yang menerima Sinovac, sementara booster untuk orang yang awalnya menerima BioNTech, mungkin tidak begitu mendesak," katanya.
Baca juga: Malaysia Hentikan Penggunaan Vaksin Sinovac, Kini Fokus Gunakan Vaksin Pfizer
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Gampong Hilir Laksanakan Vaksin Massal
Pfizer-BioNTech Akan Suplai 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Indonesia
PT Pfizer Indonesia dan BioNTech telah menyepakati perjanjian dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Covid-19 (BNT 162b2) sepanjang tahun 2021.
Walaupun nilai perjanjian bersifat rahasia, namun kesepakatan yang ada didasarkan pada waktu pengiriman dan volume dosis yang disepakati.
Demikian pengumuman Pfizer dan BioNTech, Rabu (14/7/2021).
“Kami sangat bergembira dengan telah ditandatanganinya perjanjian ini dengan Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mengatasi ancaman global ini," ujar Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
"Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin COVID-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” lanjut dia.
Menurut Leung, di tengah krisis kesehatan global ini, tujuan Pfizer ini adalah sebagai terobosan yang mengubah hidup pasien yang menjadi semakin relevan.
Sementara Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech Sean Marett menambahkan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas vaksin Covid-19 yang dikembangkannya.
"Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Ccovid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” kata dia.
Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global sampai dengan akhir tahun 2021, dengan asumsi pelabelan 6 dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, berbasis teknologi mRNA.