PON Aceh Sumut 2024
KONI Aceh Tancap Gas, Bina 70 Atlet Muda untuk Persiapan ke PON 2024
Padahal, sejak PON pertama di Kota Solo, Jawa Tengah tahun 1948 hingga PON 2020 di Papua, tuan rumah selalu tunggal.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aceh-Sumatera Utara (Sumut) resmi menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024.
Ini merupakan sejarah bagi perjalanan dunia olahraga di Tanah Air.
Karena, untuk pertama kalinya, dua provinsi ditetapkan sebagai tuan rumah bersama.
Padahal, sejak PON pertama di Kota Solo, Jawa Tengah tahun 1948 hingga PON 2020 di Papua, tuan rumah selalu tunggal.
Meski perhelatan pesta empat tahunan itu masih lama, ternyata KONI Aceh langsung tancap gas.
Kini, KONI Aceh mulai menjalankan program pembinan atlet untuk PON XXI/2024.
Selain terus melakukan berbagai persiapan sebagai tuan rumah PON, Aceh melakukan pembinaan atlet untuk berprestasi di multi even olahraga nasional itu.
"KONI Aceh sudah mengalokasikan dana khusus untuk program atlet binaan yang dipersiapkan menuju PON XXI/2024," ungkap Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh, Drs H Bachtiar Hasan MPd kepada Serambinews, Minggu (17/7/2021).
Bachtiar menyebutkan, KONI Aceh sudah memulai pembinaan 70 atlet muda dengan 22 pelatih.
Atlet muda potensial itu berasal dari 26 cabang olahraga melalui Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) desentralisasi.
"Para atlet kita bina dalam Pelatda desentralisasi selama tujuh bulan. Latihan sudah dimulai 1 Juni dan akan berlangsung hingga Desember 2021," sebut Bachtiar yang juga Ketua Pelatda PONt Aceh.
Menurut Ketua Umum PASI Aceh itu, sebelum menjalani Pelatda, semua atlet telah menjalani tes fisik di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
"Mereka semua berlatih secara bersama-sama dengan atlet yang sedang menjalani Pelatda menuju PON XX/2021 Papua," ujarnya.
Baca juga: Uji Coba di Sumut Berakhir, Tim PON Aceh Catat Tiga Kemenangan, dan Satu Kali Kalah
Baca juga: Tim PON Aceh Tekuk Sumut
Baca juga: Gawat! Cedera Saat Latihan, Ismed Sofyan Jalan Pakai Tongkat Usai Operasi Lutut
Baca juga: Lantik Pengurus KONI Kota Langsa, Berikut Pernyataan Mualem
Sebutnya, program pembinaan juga berlaku degradasi.
Sehingga semua atlet mulai dilihat perkembangan prestasinya saat mengikuti Pra-PORA pada 2021 ini.
"Jika nanti ada yang kalah atau gagal, kita ganti dengan atlet atau cabang yang lain," katanya.
Ia mengatakan, ujian terakhir terhadap atlet binaan akan dilihat prestasinya pada saat PORA XIV/2022 di Pidie.
Program pembinaan ini berkelanjutan mulai 2021, 2022, hingga 2023.
Karena, katanya, pada 2023 juga ada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera dan Pra-PON di Aceh.
"Kita mengharapkan para atlet yang masih muda ini nantinya bisa berprestasi," ujarnya.
Bachtiar tidak menampik kemungkinan bertambahnya atlet binaan dari cabang olahraga (cabor) lainnya.
"Penambahan atlet dan cabor binaan akan kita lihat perkembangan pada 2022. Kalau cabor bertambah, atlet juga bertambah," katanya.
Begitu juga, sebutnya, atlet yang mengikuti PON Papua yang bisa dipertahankan karena faktor usianya masih muda, otomatis masuk Pelatda.
"Maka kita bisa lihat di akhir PORA Pidie nanti, baru terjaring atlet yang sebenarnya menuju PON Aceh-Sumut," ujarnya.
Adapun cabang dan atlet binaan KONI Aceh menghadapi PON XXI/2024 yaitu squash (2 atlet), panahan (3), judo (3), kurash (1), soft tenis (3), dan menembak (2).
Kemudian, taekwondo (3), petanque (7), sepatu roda (1), tarung derajat (4), wushu (2), panjat tebing (2), pencak silat (3), dan tinju (3).
Selanjutnya, karate (3), kick boxing (2), sambo (1), triatlon (1), bulutangkis (1), anggar (3), angkat besi (3) atletik (6), balap motor (2), hapkido (3), muaythay (3), dan kempo (4 atlet).
Baca juga: Seusai Dilepas dari Pasungan, Seorang Pasien Gangguan Jiwa di Mane Pidie Shalat dalam Ambulans
Baca juga: Olivier Giroud Resmi Diperkenalkan AC Milan, Pakai Jersey Nomor Punggung 9 dan Misi Pecahkan Kutukan
Baca juga: Awalnya tak Curiga Anaknya Pulang Bawa Koper, Ibu Syok Saat Tahu Isinya Potongan Tubuh Calon Mantu
Baca juga: Beredar Foto Setya Novanto Bawa Ponsel di Lapas, ICW Desak Menkumham Pindahkan ke Nusakambangan
Squash Pelatda di Sumedang
Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Aceh menempatkan dua atlet dan seorang pelatih di YPS NAB Squash Club, Sumedang, Jawa Barat untuk menjalani pemusatan latihan selama empat bulan.
Ketua Umum Squash Aceh, Husaini Jamil menyebutkan, kedua atlet yang dikirim berlatih di Sumedang yaitu Nugraha Pratama, Frederick Wensley Luhur dengan pelatih, Intan Vida Yasasi.
Husaini menjelaskan, kedua atlet dan pelatih itu sebagai binaan KONI Aceh menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) Desentralisasi yang sudah dimulai 1 Juni untuk persiapan menghadapi PON XXI/2024 Aceh - Sumatera Utara.
Sebutnya, Pengprov Squash Aceh juga ikut berupaya memantapkan Pelatda atlet binaan KONI Aceh tersebut dengan menempatkan latihan (training camp) di Sumedang, Jawa Barat.
"Karena itulah biaya pengiriman dan akomodasi, transportasi atlet selama menjalani latihan di Sumedang ikut kita tanggulangi," ujarnya.
Husaini mengatakan, atletnya akan menjalani latihan selama empat bulan di Sumedang.
"Kita serius mempersiapkan atlet dengan target meraih medali emas di PON Aceh - Sumut," katanya.
"Atlet itu juga kita persiapkan untuk mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) di Jakarta Desember 2021. Kita harapkan mereka nanti juga bisa mentransferkan tehnik kepada atlet lainnya," ujar Husaini.
Sebutnya, atlet dan pelatih akan dilepas keberangkatan ke Sumedang awal Agustus 2021 mendatang.
Menurutnya, rekrutmen atlet yang dibina ini sudah tepat dan dalam menjalani pembinaan juga tetap akan dievaluasi.
"Kemungkinan jumlah atlet binaan juga bisa bertambah, karena kita serius dan menargetkan medali emas pada PON XXI/2024," katanya.(*)
Baca juga: VIDEO Video Viral Perempuan Jatuh dari Ayunan di Atas Tebing Setinggi 1.800 Meter di Rusia
Baca juga: VIDEO Pusat Logistik Aceh PT Trans Continent Rampung 75 Persen, Target Beroperasi Akhir Tahun 2021
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Satu Keluarga Selamat dari Terjangan Longsor dan Banjir Bandang di Turki
Baca juga: VIDEO - Viral Rumah Mewah Dicoret-coret Tulisan Pelakor, Warga Sebut Sempat Ada Keributan