Berita Aceh
Apersi Aceh Minta Perbankan Permudah KPR dan Pembiayaan Konstruksi, Pengembang Sudah Kelabakan
Apersi Aceh meminta perbankan penyedia KPR yang beroperasi di Aceh agar mempermudah proses KPR bagi calon konsumen dan pembiayaan kontruksi bagi penge
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
"Aturan yang berubah-ubah, walau pemerintah sudah tetapkan kebijakan dan sistem yang kaku, membuat pengembang harus kalang kabut memenuhi persyaratan dari perbankan," kata Afwal.
Dalam kondisi seperti itu, dia menyatakan beberapa pengembang sudah mulai merubah konsep hunian untuk meningkat permintaan.
Tetapi, katanya, pengembang tidak bisa mengembangkan kawasan perumahan baru jika perbankan masih membatasi pembiayaan konstruksi.
Termasuk pembatasan konsumen yang tidak memiliki payroll pada bank.
Sehingga, mempengaruhi penjualan menjadi terbatas.
Baca juga: Agen Minta BRILink Diperpanjang Sampai BSI Siap
Afwal winardy mengatakan, beberapa kendala properti saat ini secara umum kendalanya memang berbeda.
Tetapi pengembang umumnya berharap perbankan membuka peluang bagi pengembang untuk bisa mendapatkan pembiayaan dengan bagi hasil serta penerapan managemen terkendali.
Disegi percepatan penerbitan alas hak dan pemecahan alas hak sudah cukup baik hanya saja pajak atas penjualan beda perhitungan antar daerah kabupaten kota harusnya penetapan sama nilainya
Apersi aceh berharap agar permasaalahan ini bisa terselesaikan.
Pemerintah daerah harus serius membantu para pengembang karena semua sektor industri tidak bergerak dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah di masa pandemi Covid-19 ini.
Dia mengungkapkan sektor properti bisa menghidupkan 170 sektor industri lainnya.
Bahkan, sektor ini akan membantu mendongkrak perekonomian di daerah atas kegiatan perumahan oleh para pengembang.(*)