Dokter Reisa Ungkap Anak Bisa Alami Gangguan Kesehatan Mental, Jika di Rumah Saja, Ketahui Gejalanya
Namun, di sisi lain, anak bisa saja mengalami masalah gangguan mental ketika harus beraktivitas di rumah saja, seiring lonjakan pandemi Covid-19.
SERAMBINEWS.COM - Seiring melonjaknya kasus Covid-19, anjuran di rumah saja pun kembali menguat.
Hal ini juga berlaku bagi anak-anak.
Namun, di sisi lain, anak bisa saja mengalami masalah gangguan mental ketika harus beraktivitas di rumah saja, seiring lonjakan pandemi Covid-19.
Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan gejala-gejala gangguan kesehatan mental pada anak.
Bahkan anak-anak sering merasa bosan hingga stres akan aktivitasnya yang terganggu.
Beberapa gejala dapat dilihat seperti kurang semangat dalam beraktivitas hingga mengurung diri atau takut.
"Jadi anak itu biasanya kelihatan mengalami gangguan kesehatan dari prilakunya, dia engga semangat, merasa tak menarik buat dia dan mudah marah serta menunjukan sifat yang agresif atau hiperaktif, mengurung diri atau takut," kata Reisa, saat acara virtual Mothercare bertajuk Parentversary, Senin (19/7/2021).
Apabila melihat satu antara gejala yang terjadi, para orangtua harus segera mengantisipasi atau bahkan bisa berkonsultasi kepada yang lebih profesional.
"Dengan adanya gangguan prilaku seprrti tadi harus mengantisipasi, dan melakukan konsultasi kepada profesional," tuturnya.
"Boleh ke psikolog anak atau dokter anak tumbuh kembang," imbuhnya.
Mantan Jubir Satgas Covid-19 ini juga memberikan solusi kepada orangtua agar selalu menjaga kesehatan mental anak untuk tetap bisa beradaptasi di masa pandemi.
Seperti membuat jadwal untuk melakukan aktivitas hingga membangun kepercayaan diri sang anak.
Buatlah anak merasa nyaman di masa pandemi Covid-19 dengan membuat jadwal untuk anak.
Dengan berubahnya rutinitas selama pandemi, itu adalah salah satu penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental.
"Karena anak terbiasa dengan rutinitas, apa yang berubah di mssa pandemi ini dengan rutinitas dia seperti tidak ke sekolah inilah yang membuat mereka stres," kata dokter Reisa Broto Asmoro, Senin (19/7/2021).