Update Corona di Aceh

Pasca Idul Adha, Tambahan Kasus Covid-19 di Aceh belum Stabil

Hanif mengatakan, tambahan 51 kasus covid 19 yang terjadi pada hari Selasa (21/7) berasal dari tujuh daerah, yaitu Kota Banda Aceh masih tetap menjadi

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
HUMAS PEMERINTAH ACEH
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif menyatakan, tambahan kasus covid 19 di Aceh setelah lebaran Idhul Adha 1442 Hijjriah, belum stabil. 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Aceh menyatakan, tambahan kasus covid 19 di Aceh setelah lebaran Idhul Adha 1442 Hijjriah, belum stabil.

Pada hari Rabu (21/7) bertambah sebanyak 51 kasus, pada Selasa (20/7) bertambah 52 kasus dan Senin (19/7), hanya bertambah 11 kasus, setelah sehari sebelumnya, pada Minggu (18/7) sebanyak 63 kasus, berada pada kasus yang terendah dari seluruh provinsi di Indonesia.

“Karena tambahan kasus covid-19 masih naik turun, kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, di lingkungan ke luarga, gampong, perkantoran dan ruang publik, perlu terus ditingkatkan,”kata Kadinkes Aceh, dr Hanif kepada Serambi, Rabu (21/7) di Banda Aceh.

Hanif mengatakan, tambahan 51 kasus covid 19 yang terjadi pada hari Selasa (21/7) berasal dari tujuh daerah, yaitu Kota Banda Aceh masih tetap menjadi penyumbang terbanyak mencapai 29 orang, kemudian Aceh Barat dan Aceh Utara masing-masing 7 orang.

Selanjutnya Aceh Besar 4 orang, Aceh Tamiang 2 kasus, Kota Lhokseumawe dan Kabupaten nagan Raya masing-masing 1 orang. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 4 orang, berasal dari Kota banda Aceh 3 orang dan 1 orang dari Kabupaten Aceh Selatan.

Masuk Zona Merah Penyebaran Virus Corona, Ini Kebijakan Pemkab Singkil

Tambahan kasus covid-19 pada Selasa dan Rabu, masih dibawah tambahan pada hari Minggu (19/7) yang mencapai 63 kasus dan minggu sebelumnya tambahannya berada di atas angka 100 kasus.

Puncak tertinggi tambhan kasus covid-19 di Aceh pada bulan ini terjadi pada 5 Juli lalu mencapai 174 kasus, dan tambahan terendah terjadi pada 19 Juli lalu sebanyak 11 kasus.

Kadinkes Aceh Hanif menyebutkan pada Rabu (21/7), jumlah pasien yang dirawatdi ruang ICU, dari 29 rumah sakit yang menyediakan rawatan ruang ICU pasien covid 19, sebanyk 17 orang, tersebar di lima RSU.

RSUZA, paling banyak mencapai 9 orang, kemudian RSUD Meuraxa 3 orang, RSUD Tgk Cik Ditiro Sigli 2 orang, RSUD Pidie jaya 2 orang, dan RSUD Datu Beru Takengon 1 orang.

Sementara yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum daerah masih banyak 262 orang, dibandingkan dua hari lalu jumlahnya mencapai 281 orang, sudah mengelami penurunan.

Ada-ada Saja! Demi untuk Menerapi Virus Corona Warga India Melumuri Tubuh dengan Kotoran Sapi

Paling banyak merawat pasien covid-19 di ruang isolasi adalah masih tetap RSUZA sebanyak 59 orang, selanjutnya RS Tk II Kesdam sebanyak 30 orang, RS Tk IV IM Lhokseumawe 30 orang, selanjutnya RSU Meuraxa Kota Banda Aceh sebanyak 24 orang, kemudian RSUD Langsa 19 orang, RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli 17 orang, dan beberapa RSUD lainnya.

"Informasi yang kita peroleh secara lisan dari berbagai rumah sakit yang merawat pasien covid19 di ruang isolasinya, usai lebaran Idhul Adha 1442 H Selasa (21/7) kemarin banyak yang sudah pulang, karena dinilai sudah sembuh," ujar Hanif.

Pasien yang baru sembuh dari covid 19, kata Hanif, perlu terus meningkatkan anti bodinya, terutama mengonsumsi vitamin, olah raga dan istrahat yang cukup.

Kepada pasien komorbid, atau yang memiliki penyakit bawaan seperti gula darah, darah tinggi, jantung, asam lambung, sesak nafas dan lainnya yang baru sembuh dari sakit covid-19, wajib meningkatan kesehatannya dan menjaga gula darahnya secara baik bagi yang DM.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved