Berita Pidie
48 Ranjang, Kitab Hingga Pakaian Santri MUQ Pidie Ludes Terbakar
Sebanyak 48 ranjang serta pakaian, lemari dan kitab para santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kabupaten Pidie ludes terbakar, Sabtu (24/7/2021)
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 48 ranjang serta pakaian, lemari dan kitab para santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kabupaten Pidie ludes terbakar, Sabtu (24/7/2021) sekira pukul 06.00 WIB.
Lokasi kebakaran berada di Gampong Tijue, Kecamatan Pidie.
Dari data Serambinews.com di lapangan, sumber api diperkirakan dari dua kemungkinan.
Yaitu akibat arus pendek listrik dan bahan material yang mudah memicu reaksi panas hingga berujung pada mudahnya terbakar.
Hal ini seiring dengan kondisi cuaca ekstrem dalam dua hari terakhir yang sangat panas hingga mencapai 36 sampai 40 derajat celcius.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram Sabtu 24 Juli 2021
Ketua MUQ Pidie, Ustaz Saifullah SPdI kepada Serambinews.com, Sabtu (24/7/2021) mengatakan, empat kamar santri putra atau 48 ranjang serta kelengkapan kitab atau buku serta pakaian yang tersimpan dalam kamar asrama terbakar.
"Bisa jadi arus pendek dan tidak tertutup kemungkinan suhu panas dalam dua terakhir yang sangat tinggi hingga dari 36 hingga 40 derajat celcius akan mempermudah terjadi kebakaran pada material yang mudah memicu percikan api," jelasnya.
Selain itu juga Insiden nahas kebakaran asrama putra MUQ ini luput dari pandangan masyarakat disekitar MUQ.
Baca juga: BREAKING NEWS - Selebgram Herlin Kenza Jadi Tersangka, Tersandung Kasus Kerumunan di Lhokseumawe
Apalagi dalam suasana kondisi masa liburan Idul Adha 1442 H para santri tidak berada di tempat. Musibah ini diketahui oleh salah satu pengajar sekira pukul 08.00 WIB sehingga dilaporkan kepada pihak Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk memadamkan sisa api dari berbagai sudut kamar.
Adapun aktivitas pendidikan akan dilangsungkan kembali pada Senin (26/7/2021) mendatang.
"Hanya saja pihak manajemen MUQ untuk sementara ini terpaksa memperpanjang masa liburan bagi santri putra seraya menunggu masa perbaikan gedung dan beberapa fasilitas pendukung lainnya," jelasnya.
Baca juga: PA Cium Maksud Lain Dibalik Wacana Revisi Qanun LKS, Sebut Ada Upaya Mengkerdilkan Keistimewaan Aceh
Ditambahkan Ustaz Saifullah, pihak MUQ berharap agar kepada wali santri untuk dapat sabar beberapa waktu kedepan.
Hal ini seiring dengan upaya renovasi fasilitas empat kamar yang terjebak dengan kebakaran.
"Soal warga yang hendak berdonasi dalam bencana ini kami akan terus melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah," ungkapnya. (*)
Baca juga: Muslim Eropa-Turki Sumbang 90 Sapi Kurban Ke Aceh, CekMidi: Turki Peduli Aceh dari Dulu dan Sekarang