Terombang-ambing 8 Malam di Lautan, Nelayan Aceh Terdampar di Pulau Pukhet Thailand
Sepanjang 2021, KKP bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan pemda sudah memulangkan 78 nelayan.
Hal itu dikatakan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman SPi, MSi, melalui Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Idi, Ermansyah, Minggu (11/4/2021).
Ermansyah mengatakan, KM Rizki Laot itu ditangkap karena melewati batas negara dan memasuki wilayah perairan Thailand, yang saat itu angkatan laut negara Thailand sedang melakukan patroli.
Informasi terkini, ungkap Ermansyah, ke 32 ABK tersebut sudah dibawa ke darat menuju provinsi Phang Ga, Thailand.
"Kami saat ini sedang melaporkan kepada KKP RI, Kemenlu, untuk melakukan pendampingan terhadap para ABK ini dalam proses pemeriksaan nantinya," ungkap Ermansyah.
Dengan KM Rizki Laot ini, ungkap Ermansyah, sudah empat kapal nelayan Idi yang ditangkap pihak keamanan Thailand, dan semuanya ABK nya sudah dipulangkan.
Sedangkan di Myanmar sudah dua kapal nelayan Idi, yang ditangkap dan semua ABK nya juga sudah dipulangkan, dan satu orang nahkodanya masih menjalani tahanan.
Ermansyah mengatakan, pihaknya selalu memberikan sosialisasi kepada nelayan agar tidak melewati batas negara, saat hendak pergi melaut, karena potensi ikan di laut Indonesia juga masih banyak.
"Jadi kita imbau nelayan jangan lagi melewati batas laut, karena aparat kemanan mereka juga melakukan patroli.
Apabila sudah ditangkap proses pemulangannya sangat repot karena melibatkan lintas negara," ungkap Ermansyah.
Baca juga: Ironis, Serangan Milisi Iran ke Pasukan AS, Jelang Pertemuan Perdana Menteri Irak dengan Joe Biden
Baca juga: Terpilih Aklamasi, Faisal Saifuddin Kembali Pimpin Pengprov Perserosi Aceh
Baca juga: Ini Rahasia Cabor Angkat Besi Sukses Pertahankan Tradisi Medali Olimpiade Selama 21 Tahun
Baca juga: Balita Penderita Hidrosefalus di Aceh Utara Sudah 3 Kali Jalani Operasi, Begini Kondisinya Sekarang
KJRI Songkhla Dampingi Nelayan Aceh
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Indonesia di Songkhla, Thailand, dilaporkan sudah mengunjungi 32 nelayan Aceh yang ditahan otoritas negera tersebut pada Jumat (9/4/2021) lalu.
Hal itu berdasarkan keterangan yang disampaikan Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftah Cut Adek, kepada awak media, Rabu (15/4/2021).
Miftah Cut Adek mengatakan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari KJRI Songkhla, saat ini semua nelayan Aceh itu dalam kondisi sehat.
Pihak otoritas setempat dia katakan akan terus memantau kesehatan para nelayan tersebut.
Selain memantau kesehatan, pihak KJRI juga memberikan bantuan logistik, kebutuhan dasar, hingga memberikan pendampingan kepada nelayan yang ditahan.
Saat ini ia sebutkan, di Thailand sedang berlangsung libur panjang dalam rangka tahun baru Thailand, serta masih berlakunya darurat Covid-19.