Video
VIDEO Dilaporkan Dugaan Kehamilan Palsu, Korban Pemukulan Satpol PP:Perut Kadang Besar Kadang Kecil
Ketua BMI Zulkifli mengatakan pihaknya melaporkan Amriana dan Ivan karena kecewa atas pengakuan kehamilan yang diduga palsu.
Penulis: Thesi Suryadi | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pasangan suami istri Amriana (34) dan Nur Halim atau Ivan yang menjadi korban pemukulan Satpol PP Gowa, dilaporkan ke Polisi.
Amriana dan Ivan dilaporkan ke Polisi atas dugaan menyebar berita bohong soal kehamilannya.
Amriana mengaku kondisi perutnya memang kadang membesar, kadang juga mengecil.
Atas pengakuannya saat tindakan pemukulan oknum Satpol PP Gowa, Amriana dan Ivan dipolisikan oleh sebuah ormas, Brigade Muslim Indonesia (BMI).
Ketua BMI Zulkifli mengatakan pihaknya melaporkan Amriana dan Ivan karena kecewa atas pengakuan kehamilan yang diduga palsu.
• Gubernur Perintahkan Satpol PP Bersikap Humanis
• Puluhan Anggota Satpol PP Pesta Miras di Kantor, 3 di Antaranya Positif Covid-19 saat Jalani Hukuman
• Pedagang Angkringan Dibentak Satpol PP saat Razia PPKM, Ngaku Diancam Jika Videonya Viral
Riyana dan Ivan dilaporkan oleh ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulsel pada Kamis (22/7/2021).
AKP Mangatas Tambunan menerangkan, Riyana dan Ivan dilaporkan atas berita bohong soal pengakuan hamilnya.
Saat membuat laporan polisi atas tindak pemukulan itu, kata AKP Mangatas Tambunan, Riyana juga tak menyertakan bukti kehamilannya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dilaporkan Dugaan Kehamilan Palsu, Korban Pemukulan Satpol PP : Perut Saya Kadang Besar Kadang Kecil
Video Editor: Thesi Suryadi