Internasional
Hujan Deras Picu Tanah Longsor dan Kecelakaan di India, Ratusan Orang Tewas dan Hilang
Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah India sejak Sabtu (24//7/2021) telah menyebabkan seratusan orang tewas.
Memaksa pihak berwenang memindahkan orang keluar dari daerah rentan saat mereka melepaskan air dari bendungan yang akan meluap.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Uni Eropa, Jerman Barat Alami Dampak Paling Parah
Stasiun bukit Mahabaleshwar mencatat curah hujan tertinggi yang pernah ada, 60 cm dalam 24 jam.
Tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian itu, kata pejabat itu.
"Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang terkena banjir," kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan, ketika pihak berwenang melepaskan air dari bendungan yang meluap.
Ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru, dengan jalan terendam di beberapa tempat.
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan sangat sedih atas hilangnya nyawa.
“Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat dan bantuan diberikan kepada yang terkena dampak,” kata Modi di Twitter, Jumat (23/7/2021).
Di negara bagian selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Satu Keluarga Selamat dari Terjangan Longsor dan Banjir Bandang di Turki
Ahli lingkungan India telah memperingatkan perubahan iklim dan konstruksi sembarangan di wilayah pesisir yang rapuh dapat menyebabkan lebih banyak bencana.
"Hujan deras yang menerpa Mahabaleshwar merupakan peringatan keras terhadap gangguan lagi terhadap Ghats Barat yang rapuh secara ekologis," kata ekonom lingkungan Devendra Sharma.
Dia mengacu pada jajaran perbukitan di sepanjang pantai barat India.(*)