Berita Aceh

Ini Tanggapan Tgk Muharuddin Setelah Dikeluarkan dari Partai Aceh Karena Jabat Ketua Perindo

Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) mengeluarkan Tgk  Muharuddin yang selama ini menjabat sebagai Wasekjend dan Ketua Monev DPA PA

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
DOK SERAMBINEWS.COM
Tgk Muharuddin dipercaya sebagai Ketua DPW Perindo Aceh. Akibatnya mantan ketua DPR Aceh ini dikeluarkan dari kepengurusan Partai Aceh 

Laporan Subur Dani  | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) mengeluarkan Tgk  Muharuddin yang selama ini menjabat sebagai Wasekjend dan Ketua Monev DPA PA.

Mantan Ketua DPR Aceh ini dikeluarkan dari kepengurusan karena dirinya kini bergabung dengan Partai Perindo, Partai besutan Hary Tanoesoedibjo.

Tak tanggung-tanggung, Muharuddin dipercaya sebagai Ketua DPW Perindo Aceh menggantikan Hamdani Hamid. 

Pengangkatan Tgk Muharuddin berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Perindo.

Baca juga: Partai Aceh Keluarkan Tgk Muharuddin dari Kepengurusan PA, Karena Jabat Ketua Perindo Aceh

Isu Muharuddin meninggalkan Partai Aceh--partai yang telah mengantarkannya ke kursi DPRA sebanyak dua kali--dan memilih menjabat sebagai Ketua DPW Perindo Aceh, beredar sejak Minggu (25/7/2021).

Saat dihubungi tadi malam, Muharuddin pun membenarkan hal tersebut. Namun, Ia enggan berkomentar.

Pagi tadi, Jubir Partai Aceh, Nurzahri mengirim pernyataan resmi PA terkait nasib Muharuddin di PA.

Nurzahri menyebutkan, berdasarkan rapat pimpinan Partai Aceh pada Minggu (25/7/2021) malam, Partai Aceh memutuskan untuk mengeluarkan Muharuddin dari kepengurusan Partai Aceh.

Keputusan ini sehubungan dengan penunjukan Muharuddin sebagai ketua DPW Perindo Aceh.

Baca juga: Milad Ke-14 Partai Aceh, Mualem: Meunyoe Kureung Semangat, Meuramah Tanyoe

Dalam pernyataan resmi itu, Nurzahri juga menyebutkan, bahwa ke depan, Muharuddin tidak lagi berhak mengatasnamakan Partai Aceh dalam segala sikap dan pendapatnya.

Menanggapi hal itu, Tgk Muharuddin kepada Serambinews.com mengatakan, Ia menerima keputusan pimpinan dan segenap pengurus PA yang memberhentikannya sebagai kader.

"Saya tentu hormati dan apresiasi keputusan DPA PA, apapun keputusan. Sebagai kader saya legowo, kita berharap untuk kebaikan PA ke depan," katanya.

Baca juga: Dipiloti Putra Aceh, Pesawat Hercules TNI AU Mendarat Sempurna di Bandara Rembele

Ditanya Serambinews.com, apakah Muharuddin sempat meminta izin kepada Muzakir Manaf atau Mualem selaku pimpinan tertinggi PA?

Muharuddin mengatakan sudah meminta izin dan menyampaikan hal tersebut kepada Mualem.

"Mualem menyerahkan pilihan kepada kita, apapun pilihan kita beliau hormati. Beliau tidak menyuruh dan tidak melarang," katanya.

"Beliau menghormati sikap pribadi kita, ingin bergabung dengan Perindo atau tetap eksis di PA. Intinya saya sudah minta izin, saya sampaikan kepada beliau," kata Muharuddin.

Terakhir, Muharuddin menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada pimpinan dan segenap pengurus Partai Aceh.

Baca juga: Polres Langsa Buru 1 Tersangka yang Bantu Pelaku Utama Bunuh Toke Butut

Ia tak menampik, PA adalah partai yang telah membesarkan namanya selama ini, hingga memberinya kesempatan duduk di kursi Ketua DPRA beberapa waktu lalu.

"Terima kasih kepada Partai Aceh yang selama ini memberikan kepercayaan kepada saya, termasuk pernah mempercayai saya sebagai ketua DPRA.

Banyak sekali pengalaman yang saya dapat. Itu tidak bisa saya lupakan.

Tentu ini untuk kedewasaan politik kita ke depan. Dan saya berharap PA akan lebih solid, akan lebih haya lagi," pungkasnya. (*)

Baca juga: Ini Pejabat Punya 83 Gelar dan Dapat Rekor MURI, Dr Drs Ir SE SH ST MT M.Si MH M.Pd Ph.D + 72 Lagi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved