Luar Negeri
Politisi Partai Komunis Dilarang Ikut Pemilu, Miliki Aset Asing sampai Bersumpah Ajukan Banding
Politisi dari Partai Komunis telah dilarang untuk mengikuti perhelatan pemilu yang akan dilaksanakan pada September 2021 di Rusia.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, RUSIA - Politisi dari Partai Komunis telah dilarang untuk mengikuti perhelatan pemilu yang akan dilaksanakan pada September 2021 di Rusia.
Otoritas pemilihan Rusia mendiskualifikasi seorang kandidat Partai Komunis.
Hal ini dilakukan karena yang bersangkutan terbukti memiliki aset asing di luar Rusia, sehingga ia diberikan sanksi dilarang mengikuti pemilu.
Melansir dari RFE/RF, Sabtu (24/7/2021) Komisi Pemilihan Umum Rusia menjelaskan politisi dari Partai Komunis bernama Pavel Grudinin dikeluarkan dari daftar partai karena Kantor Jaksa Agung telah menemukan dia memegang aset asing (kemarin-red).
Ia mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen September 2021 mendatang, merupakan tokoh dari oposisi pemerintah.
Sempat menjadi calon presiden, Grudinin menempati posisi kedua dengan 12 persen suara ketika dia menantang Vladimir Putin dalam pemilihan presiden 2018.
Baca juga: Rusia Sukses Uji Coba Rudal Tsirkon, Mampu Hancurkan Sasaran Sejauh 350 Km, Bikin Amerika Takut
Setelah pemilihan, ia menjadi sasaran partai pro-Kremlin, berbagai bisnisnya mulai menghadapi masalah hukum.
Sampai dicopot dari jabatannya di dewan kota Vidnoye, Moskow.
Grudinin sekaligus pengusaha terpandang Rusia ini membantah memiliki aset asing.
Memiliki aset asing menurut hukum tidak diperbolehkan untuk kandidat yang ingin bersaing di parlemen Rusia.
Partai Komunis mengaitkan diskualifikasinya dengan prospek partai-partai oposisi memperoleh hasil yang kuat pada bulan September melawan partai Rusia Bersatu yang berkuasa, yang telah melihat penurunan dukungan dalam jajak pendapat.
Baca juga: Bocor Dokumen Rahasia Keterlibatan Rusia Dalam Kemenangan Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat
Pemimpin Partai Komunis Gennady Zyuganov bersumpah untuk mengajukan banding atas keputusan komisi pemilihan dan mengatakan Grudinin akan tetap berada di urutan ketiga dalam daftar kandidat partai.
Kantor Kejaksaan Agung mengatakan, mengetahui dugaan aset asing Grudinin karena mantan istrinya bernama Irina, datang dengan dokumen yang menunjukkan Grudinin memiliki saham di sebuah perusahaan yang terdaftar di Belize, Amerika Tengah.
Politisi Partai Komunis Sergei Obukhov menyebut situasi tersebut sebagai awal dari kampanye informasi melawan partai yang berkuasa.
Beberapa tokoh oposisi lainnya telah dilarang bersaing dalam pemilihan mendatang, kebanyakan dari mereka berafiliasi dengan jaringan politik kritikus Kremlin yang dipenjara yakni Aleksei Navalny.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/politisi-partai-komunis-dilarang-ikut-pemilu-miliki-aset-asing-sampai-bersumpah-ajukan-banding.jpg)