Harga Komoditi

Update Harga Sejumlah Komoditi di Pasar Al Mahirah - Tomat Anjlok, Ikan Mahal

Menurunnya harga tomat, menurut Iwan, karena pasokannya banyak, sementara daya belinya, selepas lebaran Idhul Adha 1442 Hijjriah, cukup rendah.

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Harga tomat di Pasar Al Mahirah Lamdingin anjlok menjadi Rp 5.000/Kg dari sebelumnya Rp 10.000/Kg. 

Udang laut, untuk ukuran sedang dijual dengan harga Rp 80.000/kg dan udang tambak vaname, untuk ukuran sedang dijual dengan harga Rp 85.000/Kg.
Udin, pedagang eceran ikan di Pasar Al Mahirah Lamdingin yang dimintai keterangannya kenapa harga ikan memasuki minggu keempat bulan Juli, paska lebaran Idhul Adha ini mahal mengatakan, karena belum banyak boat-boat nelayan yang pergi melaut.

Selain itu, pada minggu keempat bulan Juli ini, di tengah laut masih kuat badainya, kondisi ini membuat hasil tangkapan boat nelayan menurun.
Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Kota Banda Aceh, Oni Kandi yang dimintai keterangannya mengatakan, harga ikan mahal pada minggu keempat bulan Juli ini, disebabkan beberapa hal.

Antara lain, paska lebaran Idhul Adha ini, belum banyak boat nelayan yang pergi melaut, terutama boat-boat nelayan ukuran besar antara 50 – 100 GT.

Faktor kedua, lanjut Oni Kandi, angin badai ditengah laut, menurut laporan pata tekong boat nelayan yang sudah pergi melaut pada hari ke lima lebaran Idhul Adha, kepada kami melaporkan dari tengah laut, bahwa badai ditengah laut masih sangat kencang, menjadi penghalang bagi nelayan untuk menjaring ikan ditengah laut, karena tinggi ombak di tengah laut mencapai 3 meter lebih.

Pada hari Rabu (27/7) kemarin, kata Oni Kandi, ada tiga unit boat tangkap ikan nelayan yang pulang melaut. Jumlah ikan yang dibawa pulang dari ketiga bout nelayan itu sedikit, hanya 4,2 ton. Jenis ikan yang dibawa pulang adalah ikan cakalang 2,7 ton, ikan layang 700 Kg dan ikan tuna 1,036 ton.

Hasil tangkapan melaut sebanyak itu, dari tiga unit boat tangkap ikan nelayan, menurut Oni Kandi, sangat sedikit. Karena, dalam kondisi normal, untuk boat ukuran 60 – 100 GT, bisa bawa pulang ikan antara 10 – 20 ton/unit boat.
Hasil tangkapan boat nelayan pada minggu keempat bulan Juli ini, sedikit, kata Oni, disebabkan badai atau angin masih sangat kencang, di tengah laut, membuat boat nelayan susah menangkap ikan, karena ketinggian ombak mencapaia 3 meter lebih.

“Di saat ombak di tengah luat tinggi dan angin kencang, ikan yang berada di dasar laut, tidak muncul kepermukaan. Kondisi yang demikian itu, yang membuat hasil tangkapan ikan boat-boat nelayan sedikit dan volumenya menurun dari kondisi sebelum lebaran Idhul Adha,”ujar Oni Kandi.(*)

Baca juga: Lontaran Lava Pijar Erupsi Gunung Ile Lewotolok Picu Kebakaran Hutan dan Lahan, Api Sulit Dipadamkan

Baca juga: Pemkab Aceh Besar Akan Dirikan Posko PPKM di Pusat Pasar

Baca juga: Disdik Aceh Keluarkan Intruksi Belajar untuk PPKM Level 3

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved