Lifestyle

Efek Samping Vape, Manakah Lebih Bahaya Rokok Tembakau atau Rokok Elektrik?

Sebagian pendapat, ada mengatakan menggunakan rokok elektrik lebih aman daripada menggunakan rokok tembakau. Benarkah?

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
shutterstock
ROKOK VAPOR 

SERAMBINEWS.COM - Tren menggunakan Vape atau rokok elektrik, bukan hanya dirasakan oleh kawula, bahkan pada orang-orang tua sekalipun.

Sebagian pendapat, ada mengatakan menggunakan rokok elektrik lebih aman daripada menggunakan rokok tembakau.

Lalu, apakah benar rokok elektrik lebih aman digunakan? lebih baik daripada menggunakan rokok tembakau?

Berikut ini, Layanan Kesehatan Amerika Serikat mengulasnya, seperti dikutip Serambinews.com, Rabu (28/7/2021).

Rokok elektrik berpotensi bermanfaat bagi orang dewasa yang merokok dan yang tidak hamil jika digunakan sebagai pengganti rokok biasa dan produk tembakau asap lainnya.

Rokok elektrik tidak aman untuk remaja, dewasa muda, dewasa hamil, serta orang dewasa yang saat ini tidak menggunakan produk tembakau.

Sementara rokok elektrik memiliki potensi untuk menguntungkan beberapa orang dan merugikan orang lain, para ilmuwan masih mempelajari tentang apakah rokok elektrik efektif dalam membantu orang dewasa berhenti merokok.

Jika Anda tidak pernah merokok atau menggunakan produk tembakau atau rokok elektrik lainnya, jangan mulai.

Baca juga: VIDEO - Terekam CCTV Wanita Pura-pura Belanja Kemudian Bawa Kabur 20 Bungkus Rokok

Apa itu Rokok Elektrik?

Rokok elektrik hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian besar memiliki baterai, elemen pemanas, dan tempat untuk menampung cairan.

Rokok elektrik menghasilkan aerosol dengan memanaskan cairan yang biasanya mengandung nikotin obat adiktif dalam rokok biasa, cerutu, dan produk tembakau lainnya penyedap rasa dan bahan kimia lain yang membantu membuat aerosol. Pengguna menghirup aerosol ini ke paru-paru mereka. Bystander juga dapat menghirup aerosol ini saat pengguna menghembuskan napas ke udara.

Rokok elektrik dikenal dengan banyak nama berbeda. Mereka kadang-kadang disebut "e-cigs," "e-hookah," "mods," "pena vape," "vape,"

Beberapa rokok elektrik dibuat agar terlihat seperti rokok biasa, cerutu, atau pipa. Beberapa menyerupai pena, stik USB, dan barang sehari-hari lainnya. Perangkat yang lebih besar seperti sistem tangki, atau "mod", tidak menyerupai produk tembakau lainnya.

Menggunakan rokok elektrik terkadang disebut “vaping.”

Rokok elektrik dapat digunakan untuk mengantarkan ganja dan obat-obatan lainnya.

Baca juga: Perusahaan Rokok AS, Philips Morris Akan Menghentikan Penjualan Marlboro di Inggris

Apa yang ada di Rokok Elektrik

Aerosol e-rokok yang dihirup pengguna dari perangkat dan dihembuskan dapat mengandung zat berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk:

  • Nikotin
  • Partikel sangat halus yang dapat dihirup jauh ke dalam paru-paru
  • Penyedap rasa seperti diacetyl, bahan kimia yang terkait dengan penyakit paru-paru yang serius
  • Senyawa organik yang mudah menguap
  • Bahan kimia penyebab kanker
  • Logam berat seperti nikel, timah, dan timbal.

Baca juga: Curi Ratusan Bungkus Rokok di Pasar Inpres Lhokseumawe, Warga Aceh Tengah Nyaris Diamuk Massa

Efek Samping Penggunaan Vape/ Rokok Elektrik

Rokok elektrik masih terbilang baru, dan para ilmuwan masih mempelajari efek kesehatan jangka panjangnya. Inilah yang kita ketahui sekarang.

Sebagian besar rokok elektrik mengandung nikotin, yang telah diketahui memiliki efek kesehatan.

  • Nikotin sangat adiktif.
  • Nikotin adalah racun bagi janin yang sedang berkembang.
  • Nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja dan dewasa muda, yang berlanjut hingga awal hingga pertengahan 20-an.
  • Nikotin adalah bahaya kesehatan bagi orang dewasa yang hamil dan bayinya yang sedang berkembang.
  • Selain nikotin, aerosol dapat mengandung zat yang membahayakan tubuh.
  • Ini termasuk bahan kimia penyebab kanker dan partikel kecil yang mencapai jauh ke dalam paru-paru. Namun, aerosol rokok elektrik umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya daripada asap dari produk tembakau yang dibakar.

Baca juga: Rokok Elektrik Berbeda dengan Rokok Biasa, HPTL Perlu Regulasi Berbeda, Begini Penjelasannya

Apakah rokok elektrik kurang berbahaya dibandingkan rokok biasa?

Ya, tetapi itu tidak berarti rokok elektrik aman. Aerosol rokok elektrik umumnya mengandung lebih sedikit bahan kimia beracun daripada campuran mematikan 7.000 bahan kimia dalam asap dari rokok biasa.

Namun, aerosol rokok elektrik bukannya tidak berbahaya.

Ini dapat mengandung zat berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk nikotin, logam berat seperti timbal, senyawa organik yang mudah menguap, dan agen penyebab kanker. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Irma Pramugari yang Tolak Cinta Soekarno hingga Biodata Lengkap Herlin Kenza

Baca juga: BERITA POPULER – Misteri Wanita Penggoda di Pidie, Pembunuhan Toke Butut, Respon Herlin Kenza

Baca juga: BERITA POPULER - Tokoh Kristen di Aceh, Puluhan Kendaraan Putar Balik hingga Info CPNS Aceh Singkil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved