Breaking News

Liga Italia

Ismael Bennacer Gelandang AC Milan yang Pernah Bela Timnas 2 Negara, Siap Tebus Dosa di Rossoneri

Seperti dilansir Sempre Milan, MilanNews menulis bagaimana di antara para pemain yang telah berkontribusi pada kebangkitan AC Milan di bawah pelatih k

Editor: Faisal Zamzami
Via Tribunnews
Ismael Bennacer 

SERAMBINEWS.COM - Ismael Bennacer rupanya tetap menjadi perwujudan sempurna dari proyek AC Milan.

Bennacer pun berharap musim baru nanti akan menjadi salah satu penebusan baginya.

Seperti dilansir Sempre Milan, MilanNews menulis bagaimana di antara para pemain yang telah berkontribusi pada kebangkitan AC Milan di bawah pelatih kepala Stefano Pioli adalah Bennacer.

Bennacer adalah profil yang sangat sesuai dengan kebijakan yang coba dikejar oleh Paolo Maldini dan manajemen dengan keras: muda, berbakat, dan berpotensi untuk menjadi pemain terbaik di posisinya.

Di atas segalanya, pemain Aljazair itu tetap terikat pada proyek tersebut karena Bennacer percaya kepada AC Milan dengan cara yang sama seperti AC Milan percaya kepadanya.

Bennacer mengalami sedikit kesulitan setelah penandatanganan pertama dari Empoli pada musim panas 2019.

Namun perlahan-lahan, dengan lebih banyak menit bermain yang dicatatnya, kepercayaan dirinya tumbuh.

Kedatangan Stefano Pioli tidak hanya meningkatkan penampilan Bennacer, tetapi juga penampilan seluruh skuad.

Bennacer bukan satu-satunya pemain yang mengikuti jalan ini karena Theo Hernandez, Franck Kessié, Davide Calabria, Fikayo Tomori, Sandro Tonali, Alexis Saelemaekers, dan pemain muda lainnya telah menunjukkan diri mereka sebagai investasi yang berharga.

Statistik yang dicatat Bennacer juga menggembirakan.

Bennacer mulai mengurangi pelanggaran, menjadi lebih waspada, dan tidak terburu-buru.

Pada 2019-2020 ia melakukan 48 kali pelanggaran, turun menjadi 20 kali pada musim lalu.

Dari 14 kartu kuning (tertinggi sepanjang masa dua tahun lalu), Bennacer hanya dikenai 4 kartu kuning pada musim lalu, yang membuatnya terhindar dari hukuman.

Di usianya yang baru 23 tahun, Bennacer telah mengalami beberapa kali cedera, mungkin sebagai hukuman atas beban kerja yang begitu berat.

Sebagian besar cedera baru-baru ini telah memengaruhi pekerjaan hebat yang dilakukan pada periode pasca-Covid.

Namun sekarang, dia sudah pulih dan siap untuk menghadapi musim baru, untuk membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemain yang dapat diandalkan lagi. 

Baca juga: Brahim Diaz Kini Pakai Nomor Punggung 10 di AC Milan, Pernah Dipakai Legenda Ruud Gullit

Baca juga: Olivier Giroud Resmi Diperkenalkan AC Milan, Pakai Jersey Nomor Punggung 9 dan Misi Pecahkan Kutukan

 Waktu Sempurna Bagi Ismael Bennacer Tebus Dosa di AC Milan

Regista AC Milan, Ismael Bennacer wajib melakukan pembayaran untuk 'penebusan dosanya' di musim 2021/2022.

Musim ini menjadi waktu yang tepat baginya karena di musim sebelumnya, Ismael Bennacer banyak mengalami cedera dan masalah.

Hal tersebut membuat Ismael Bennacer musim lalu terbilang minim kontribusi bagi AC Milan.

Walhasil, posisinya musim lalu sebagai regista AC Milan digilir oleh sejumlah pemain, mulai dari Sandro Tonali, Rade Krunic hingga Meite.

Namun musim 2021/2022 sebentar lagi akan bergulir.

Mantan pemain Arsenaal ini wajib membayar lunas 'dosa' musim lalu karena minim kontribusi dalam keberhasilan Rossoneri kembali mentas di Liga Champions.

Sebagaimana yang diketahui, Bennacer menjadi satu di antara simbol sempurna bagi proyek megah AC Milan.

Ia termasuk dalam pemain yang berhasil berkembang di bawah didikan sang Allenatore, Stefano Pioli.

Sejak kedatangan Pioli, Bennacer menjunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai seorang regista.

Memang, kontribusi golnya tidak bisa disetarakan dengan sang partner, Franck Kessie yang tampil trengginas di musim lalu.

Namun kualitas, kemampuan dan kontribusi dari Bennacer sangatlah vital dalam permainan Rossoneri.

Tak hanya piawai dalam mengalirkan bola, namun ia juga sanggup melakukan tugas 'kotor' ketika menjadi back-up dari Kessie.

Pemain Timnas Aljazair ini bisa dikatakan menjadi kepingan puzzle yang sudah dimiliki Rossoneri.

Dilansir dari laman Sempre Milan, Bennacer menjadi perwujudan yang sempurna bagi proyek megah dari klub Milano itu.

Sebagaimana yang diketahui, AC Milan menjalankan proyek jangka panjangnya selangkah demi selangkah.

Pioli enggan menggunakan pemain 'instan' dan lebih memilih untuk memanfaatkan pemain muda untuk dipoles dan menjadi tulang punggung tim di masa mendatang.

Masih berusia 23 tahun menjadikan Bennacer adalah investasi yang menjanjikan bagi klub.

Meskipun berusia muda, namun mantan pemain Empoli ini memiliki kedewasaan dalam permainan.

Statistik menunjukkan pada musim 2019/2020, ia membukukan 14 kartu kuning dari 20 laga.

Sedangkan musim lalu, ia mengemas empat kartu kuning dari 30 penampilan yang ia mainkan.

Torehan ini membuktikan bahwa Bennacer sudah tak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Kedewasaan dalam permainan menjadi atribut yang dijanjikan oleh pemain asal Aljazair itu.

Ia diporyeksikan kembali menjadi tandem yang solit bagi Kessie untuk mengemban tugas sebagai dobel pivot.

Terlebih lagi dengan masuknya deretan pemain baru, diharapkan AC Milan dengan jelas memasang target untuk menjuarai Liga Italia musim ii.

Bennacer menjadi faktor penting untuk menjalankan proyek megah tersebut. Waktunya Bennacer beraksi dengan skill dan kemampuan yang ia suguhkan bagi Milanisti.( TribunJabar / Tribunnews)

Baca juga: Ibu Tak Sudi Dinikahi Kakek 58 Tahun, Sang Anak Mengambil Alih dengan Mahar Tanah Satu Hektare

Baca juga: Muak dengan AS, Ukraina Buka Hubungan dengan China, Abaikan Pelanggaran HAM Muslim Uighur

Baca juga: Moeldoko Disuntik Vaksin Nusantara Oleh Terawan : Semoga Tidak Diasumsikan Macam-macam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved