Kemnaker RI Apresiasi Danish Car Interior dalam Menyiapkan Tenaga Terampil di Aceh

SERAMBINEWS.COM - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI memberi apresiasi kepada perusahaan interior mobil di Banda Aceh, Danish Car Interior, yang bersungguh-sungguh dalam membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga terampil di bidang interior mobil.

Apresiasi itu disampaikan oleh pejabat Kemnaker RI, Bukhari, dalam kunjungan monitoring program pelatihan dan magang kerja yang dijalankan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) tahun 2021 di workshop Danish Car Interior, Kamis (29/7/2021).

Dalam kesempatan itu, CEO Danish Car Interior Banda Aceh, Afifuddin, melaporkan bahwa tahun 2021 terdapat 10 peserta magang di tempat usahanya.

“Mereka telah kami dampingi untuk mengerjakan beberapa proyek interior mobil. Sekarang kemampuan mereka mendekati terampil, cenderung memuaskan,” kata Afifuddin.

Baca juga: Danish Car Interior Komit Bantu Pemerintah Lahirkan Pekerja Berbasis Keahlian di Aceh

Ditambahkan, pihak Danish Car Interior mengutamakan mutu atau kualitas dalam melayani konsumen.

“Peserta magang sanggup mengikuti aturan perusahaan tentang mutu akhir. Kami mempunyai bagian quality control untuk setiap layanan. Ini nomor satu bagi kami,” kata Afi.

“Insya Allah, kami akan melanjutkan kontrak kerja dengan peserta magang setelah masa pemagangan berakhir.

Jika ada di antara peserta magang yang mau membuka usaha sendiri kami dukung penuh,” lanjutnya.

Pejabat Kemnaker RI, Bukhari, dalam kunjungan itu memantau cara kerja, berbincang dengan peserta magang, serta melihat hasil kerja mereka di workshop Danish Car Interior Lueng Bata.

Baca juga: Gubernur Apresiasi Banda Aceh Salurkan Bantuan Beras PPKM 100 Persen

“Kami dari Kemnaker menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama pihak Danish Car Interior dalam menyiapkan calon tenaga,” kata Bukhari didamping Irfani dari Disnakermobduk Aceh.

Bukhari menambahkan, manfaat dari program magang ini dirasakan oleh peserta, perusahaan dan pemerintah.

“Pada tahun 2021 di Aceh ada sharing dana APBA. Ke depan kami harapkan akan ada program magang mandiri,” tambahnya.

Sementara Ketua FKJP Aceh, Jamaluddin Jamil, melaporkan program FKJP di Aceh berjalan dengan baik dan peserta terserap di atas 80 persen di perusahaan.

“Tapi angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh mashi tinggi. Karena itu, kami meminta pada Kemnaker untuk menambahkan paket magang dari APBN pada tahun-tahun mendatang,” ungkap Jamal.(*)

Baca juga: Kabar Gembira! Per 1 Agustus Sudah Boleh Masuk Arab Saudi, Syaratnya Sudah Vaksin dengan 4 Merek Ini