Internasional
Rusia dan China Dituduh Tebar Ancaman di Ruang Angkasa, Manuver Berbahaya Tampak Setiap Hari
Negara Rusia dan China dinilai mulai menebar ancaman di ruang angkasa setiap hari. Kepala Angkatan Udara Inggris, Marsekal Sir Mike Wigston mengungka
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Negara Rusia dan China dinilai mulai menebar ancaman di ruang angkasa setiap hari.
Kepala Angkatan Udara Inggris, Marsekal Sir Mike Wigston mengungkapkan hal itu kepada media pada Jumat (30/7/2021).
Dia mengatakan Moskow dan Beijing terlibat dalam aktivitas yang perlu dipertanyakan seperti menerbangkan satelit dalam jarak dekat dengan yang lain.
Bahkan, katanya, lebih banyak aktivitas berbahaya yang dapat menghancurkan satelit lain setiap hari, katanya, seperti dilansir The Telegraph Jumat (30/7/2021).
Dia juga mengatakan mereka mengumpulkan intelijen, dan konflik di masa depan akan menang atau kalah di ruang angkasa.
"Prilaku sembrono dari kedua negara terlihat beberapa kali dalam setahun", kata Sir Mike.
Selama setahun terakhir, Rusia telah mengerahkan kombinasi satelit.
Baca juga: Rusia Berhasil Luncurkan Pesawat Kargo Tak Berawak ke Ruang Angkasa
“Kami akan gambarkan memiliki karakteristik senjata dan mempraktikkan manuver, yang akan kami katakan dilakukan dengan sengaja menghancurkan satelit lain," ujarnya.
Sementara itu, China terus mengembangkan teknologi anti-satelit dan itu semua mulai dari rudal yang secara langsung menargetkan satelit,
Bahkan, katanya, senjata laser menyilaukan, hingga jamming elektronik dapat menabrak satelit lain secara fisik.
Dia menambahkan China berlatih melawan satelit redundan mereka sendiri.
Dengan demikian China ingin menunjukkan kemampuan untuk melakukannya
Dia memperingatkan konflik masa depan mungkin tidak dimulai di ruang angkasa.
Tetapi dia tidak ragu bahwa itu akan datang dengan sangat cepat ke ruang angkasa.
Baca juga: Roket Laboratorium Rusia Mendarat di Stasiun Luar Angkasa
“Jika kita tidak berpikir, dan mempersiapkannya hari ini, maka kita tidak akan siap ketika saatnya tiba," jelasnya.