Berita Pidie
Ini Profil Indra Iskandar, Sekjen DPR RI Asal Pidie yang Dipersiapkan Jadi Pj Gubernur Aceh?
Dengan demikian nantinya Pemerintah Pusat bakal menetapkan Pelaksana jabatan atau Pj Gubernur Aceh mulai tahun 2022 hingga pelantikan gubernur terpili
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan ibunya asal Gampong Keuniree, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Aceh.
Keduanya diperkirakan sudah merantau ke Jakarta sejak tahun 1950-an.
Adapun Indra Iskandar lahir di Rawamangun, Jakarta pada 14 November 1966.
Pria yang kini hampir berusia 55 tahun itu mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov DKI Jakarta.
Karirnya pun bersinar, sehingga setelah reformasi tahun 1998, ketika Presiden dijabat KH Abdurrahman Wahid, Indra Iskandar diminta untuk membantu Presiden yang lebih dikenal Gus Dur ini.
"Dengan Gus Dur, pernah sama-sama dalam satu forum demokrasi di Istana melalui Kementerian Sekretariat Negara (Sekneg)," kata Indra Iskandar menjawab Serambinews.com, Jumat (30/7/2021).
Sederet tugas dan jabatan pernah dipercayakan kepada Indra Iskandar di Kemensesneg hingga ia menjabat Kepala Biro Umum dan Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah.
Jumpai Abdullah Syafi'i di Aceh
Menurutnya, ada satu tugas menarik yang diamanahkan Gus Dur kepadanya, tetapi tak banyak diketahui orang.
Ya, pada tahun 2000, Indra mendapat tugas khusus dari Presiden Gusdur.
Tugas itu, yakni mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ketika itu, Bondan Gunawan bertemu Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Teungku Abdullah Syafi'i di Aceh.
Menurut Indra, melalui pendekatan sebagai sesama anak bangsa, pertemuan yang menjadi titik awal dibukanya komunikasi secara resmi antara Pemerintah Indonesia dan GAM itu berjalan sangat kondusif dan humanis.
"Padahal ketika itu hubungan antara Pemerintah Indonesia dan GAM masih sangat panas," kata Indra Iskandar mengenang.
Singkatnya setelah sekitar 20 tahun berkarir di Kementerian Sekretaris Negara dengan berbagai jabatan, pada 14 Mei 2018, Indra Iskandar resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen DPR RI.
Sebuah tugas berat di tengah memanasnya perpolitikan dalam negeri menjelang Pemilu 2019, sehingga hal ini pun berpengaruh terhadap dinamika di DPR RI.