Breaking News

Luar Negeri

Tak Hiraukan Warnet Diterjang Banjir, Anak-anak Tetap Lanjut Main Game

Padahal, ketinggian air bah di dalam warnet tersebut melampaui ketinggian kursi yang mereka duduki.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar dari video
Tangkapan layar dari video yang merekam sejumalh anak-anak di Filipina yang nekat bermain gim meski banjir menerjang warnet tempat mereka bermain. 

SERAMBINEWS.COM, CAINTA– Bencana banjir sering melanda setelah sungai meluap karena diguyur hujan deras.

Semua orang harus tetap waspada saat banjir melanda untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.

Namun apa jadinya jika ada warga yang tetap asik bermain game di tengah terjangan banjir.

Ya, kejadian ini terjadi di sebuah daerah di Filipina.

Sejumlah anak-anak di Filipina tetap melanjutkan game meski warnet tempat mereka bermain diterjang banjir.

Padahal, ketinggian air bah di dalam warnet tersebut melampaui ketinggian kursi yang mereka duduki.

Aksi para gamer Filipina yang nekat melanjutkan permainannya meski warnet tempat mereka bermain diterjang banjir bahkan menjadi perhatian internasional.

Tangkapan layar dari video yang merekam sejumalh anak-anak di Filipina yang nekat bermain gim meski banjir menerjang warnet tempat mereka bermain.
Tangkapan layar dari video yang merekam sejumalh anak-anak di Filipina yang nekat bermain gim meski banjir menerjang warnet tempat mereka bermain. (Tangkapan layar dari video)

Melansir Oddity Central, banjir menerjang kota Cainta di Rizal, Filipina, hingga masuk ke warnet tempat para gamer itu bermain pada Kamis (29/7/2021).

Oddity Central melaporkan, banjir tersebut dipicu oleh topan Ying-fa.

Meski terendam air dan berisiko tersengat listrik, anak-anak itu masih asyik terpaku di depan layar monitor.

 Menyadari bahanya yang mengintai, pemilik warnet Sio Samson akhirnya mematikan komputernya satu persatu hingga akhirnya anak-anak tersebut bubar.

Baca juga: Seusai Banjir Bandang, Topan Hajar China, Olimpiade Tokyo Juga Terancam

Baca juga: VIDEO - Detik-detik Satu Keluarga Selamat dari Terjangan Longsor dan Banjir Bandang di Turki

Sio menuturkan, dia tidak tahu banjir pada hari itu bakal setinggi itu.

“Saya langsung mengambil tindakan dan memberi tahu mereka bahwa saya harus memindahkan alat-alat itu ke tempat yang lebih tinggi,” kata Sio.

“Setelah video selesai direkam, anak-anak itu berhenti dan pergi, tidak ada dari kami yang terluka,” imbuh Sio.

 “Lonceng Badai” Abad Pertengahan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved