Jejak Gayo Prasejarah
Menyusuri Jejak Gayo Prasejarah: Perlu Penguatan Publikasi Temuan Hasil Penelitian
Temuan-temuan purbakala itu didapat dari penggalian di sejumlah loyang/gua, seperti Loyang Mendale, Loyang Pukes dan lainnya di tepi danau Laut Tawar
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Temuan arkeologis yang mengisyaratkan jejak kehidupan Gayo Prasejarah harus terus disosialisasikan. Mengingat temuan itu sangat penting artinya dalam mempelajari keberadaan Suku Gayo di negeri ini.
Demikian disampaikan pemerhati budaya Gayo, Yusradi Usman Al-Gayoni menanggapi acara podcast legislatif menghadirkan narasumber utama Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega, membahas “Menyusur Jejak Gayo Prasejarah.”
Dialog podcast tersebut disiarkan Live oleh Serambinews dan jaringan sosial media Serambi Group, Selasa (3/8/2021) pkl 14.00 WIB sampai 15.00 WIB.
“Kita perlu lebih banyak kegiatan seperti ini dalam rangka mendukung penguatan publikasi Gayo Prasejarah. Sebab ini temuan luar biasa. Kita tidak bisa meresponnya dengan dingin-dingin saja,” kata Yusradi yang juga pendiri dan pengelola perpustakaan Gayo.
Menurut Yusradi, kehadiran Ketua DPRK Arwin Mega dalam podcast tersebut akan memberi makna banyak dalam rangka penguatan jejak Gayo Prasejarah. Sebagai wakil rakyat tentu saja harus mengetahui betul temuan ini dan mengkonversinya dalam bentuk pembangunan daerah, Gayo umumnya dan Aceh Tengah khususnya.
“DPRK adalah lembaga pembuat regulasi, penganggaran dan pengawasan. Kita perlu mengetahui apa yang mungkin dilakukan dengan temuan arkeologi ini dalam kaitan pembangunan daerah,” ujar Yusradi, kini menjabat Sekretaris Umum Musara Gayo Jabodetabek.
Baca juga: Kasus Kerumunan di Lhokseumawe yang Melibatkan Herlin Kenza dilimpahkan ke Jaksa
Baca juga: Sprinter Belarusia Dipaksa Negaranya Keluar dari Tokyo, Penyelenggara Halangi Naik Pesawat
Baca juga: Aktivis Penentang Olimpiade Tokyo Terus Bergerilya, Tak Pedulikan Sorakan Kemenangan
Podcast Legislatif diluncurkan bekerjasama dengan Serambinews, untuk tayangan perdana menampilkan ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega. Perbincangan ini diharapkan memberi pencerahan dalam kaitan pembangunan daerah di bidang sejarah, budaya, politik dan sosial kemasyarakatan.
Ketua DPRK Aceh Tengah Arwin Mega sangat antusias membincangkan jejak Gayo Prasejarah yang diungkap melalui serangkaian penelitian dan penggalian arkeologis oleh Tim Balai Arkeologi Sumatera utara pimpinan Dr Ketut Wiradnyana, M.Si.
Tim tersebut bekerja selama 10 tahun, berhasil menemukan jejak Gayo Prasejarah mulai dari era mesolitikum, neolitikum sampai awal masehi. Sejumlah temuan dalam bentuk kerangka manusia, tembikar, kapak lonjong, kapak segi empat, anak panah, sirip ikan dan lain-lain. Hasil analisa karbon menunjukkan berasal dari 8400 tahuns ebelum masehi.
Temuan-temuan purbakala itu didapat dari penggalian di sejumlah loyang atau gua, seperti Loyang Mendale, Loyang ujung Karang, Loyang Pukes, Loyang Muslim dan lain-lain di tepi Danau Laut Tawar.(*)