Bendungan Karet
Sangat Mendesak, Aminullah Minta Menteri PUPR Bangun Bendungan Karet Baru di Lambaro
Aminullah menyatakan, permohonan itu disampaikan karena sejak bendungan karet tersebut tak berfungsi, pelayanan distribusi air bersih kepada pelanggan
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Tujuan penambalan bendungan karet Lambaro yang bocor itu, kata Aiyub, adalah agar bendungan itu dapat dimanfaatkan kembali, menunggu pembangunan bendungan karet yang baru dilakukan Balai Wilayah Sungai I Sumatera, tahun depan.
Namun sebelum bendungan itu dipakai, sudah risdamnya jebol, dihantam air bah yang datang dari hulu sungai, Krueng Aceh.
Trauma dengan kejadian sebelumnya, ungkap Aiyub, sampai kini, bendungan sementara itu, tidak dibangun kembali, menunggu pembangunan bendungan karet yang baru. Sedangkan untuk peningkatan pasokan air baku, pihak PDAM Tirta Daroy, menambah pompa air, di pintu air baku yang ada di pinggiran Sungai Krueng Aceh di Lambaro, dan usaha itu masih terus berlanjut sampai kini.
Kepala Balai Wilayah Sungai I Sumateria Aceh, Ir Jaya Sukarno M.Eng yang dimintai penjelasannya kapan pembangunan bendungan karet yang baru bisa dibangun kembali mengatakan, bendungan karet yang bocor, akan diganti baru dengan bendungan karet yang bentuk bangunan bendungan karetnya akan dilapisi oleh penampang lempeng baja ringan yang keras, tahan tabrakan kayu runcing.
Bendungan karet yang lama, bolak balik bocor, kata jaya Sukarno, karena bendungan karetnya tidak dilapisi lempengan baja ringan yang keras dan tahapan tusukan kayu yang turun dari hulu Sungai Krueng Aceh.
Desain atau gambar dari bentuk bendungan karet yang baru, yang akan dibangun di pinggiran Sungai Lambaro, dekat lokasi bendungan karet yang lama, sudah selesai.
Bahkan pada minggu lalu, disian bendungan karet yang baru itu, sudah dilakukan zoom meting dengan stake holder yang ada di banda Aceh dan Aceh Besar, untuk dimintai masukannya.
Desain bendungan karet Lambaro, yang baru, kata Jaya, pada akhir tahun 2021 ini selesai. Setelah desainnya selesai, biasanya diikuti oleh pengalokasian anggran oleh pihak Kementerian PUPR, untuk pembangunan fisiknya di lapangan.
Tapi, apakah pada tahun depan, ada anggrannya, Jaya Sukarno, menyatakan dirinya belum mendapata info resmi dari Kementerian PUPR, di Jakarta.
Jaya Sukarno menyarankan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh, Bersma Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Gubernur Aceh, menyurati kembali terkait rencana pelaksanaan pembangunan bendungan karet Lambaro yang baru itu kepada Kementerian PUPR, yang sudah sangat mendesak tersebut, apakah anggarannya dialokasi tahun depan.
Mungkin, kata Jaya, melalui surat dan bertemu langsung dengan pihak Kementerian PUPR di Jakarta, kepastian alokasi anggarannya bisa diketahui. Saya katakan, belum mengetahui anggarannya, karena masih dalam suasana pandemi covid 19 ini, terkait alokasi anggaran untuk pembangunan fisik, belum bisa dipastikan.
“Alasannya karena focus anggaran pemerintah saat ini adalah pada bidang kesehatan untuk penanganan penurunan kasus covid 19, penyaluran bansos dan pemulihan ekonomi rakyat, ”ujar Jaya Sukarno.(*)
Baca juga: Kisah Pilu Pengantin Wanita Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah, Calon Suami Menangis Ratapi Jenazah
Baca juga: Dalam Dua Hari, Bertambah 26 Orang Warga Bireuen yang Positif Covid-19
Baca juga: Berlomba dengan Waktu, Tim Pencari Nelayan Hilang di Aceh Singkil Bergerak Jelang Subuh