Atlet dan Pengusaha asal Aceh Viral di Twitter, Satu Banjir Pujian, Satunya Lagi Heboh Soal Prank
Bedanya, jika hastag Nurul Akmal banjir pujian meski gagal menyumbangkan medali emas, hastag Akidi Tio justru heboh soal prank sumbangan Rp 2 triliun.
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dua nama yang berhubungan dengan Aceh, viral di jagad Twitter Indonesia.
Kedua nama itu adalah Nurul Akmal asal Aceh Utara dan Akidi Tio asal Kota Langsa.
Nurul Akmal diketahui merupakan atlet perempuan angkat besi di kelas +87 yang bertanding dalam Olympiade Tokyo 2020.
Nurul gagal meraih medali emas untuk Indonesia dan harus puas finish di posisi kelima dengan total angkatan 256 Kg.
Sedangkan Akidi Tio membuat heboh Indonesia dengan sumbangannya yang fantastis, mencapai Rp 2 triliun.
Belakangan, sumbangan itu diduga tidak ada, yang berbuntut pada pemeriksaan anak bungsu Akidi Tio oleh pihak kepolisian.
Pantauan Serambinews.com, kedua nama itu masuk dalam daftar hastag (#) populer Twitter sejak Senin (2/8/2021).
Baca juga: Anak Akidi Tio Kembali Diperiksa di Polda Sumsel, Bantuan Rp 2 Triliun Belum Cair
Baca juga: Jauh dari Kesan Glamor, Padahal untuk Sekali Manggung Ariel NOAH Bisa Bawa Pulang Duit Rp 400 Juta
Baca juga: Ketegangan Meningkat, AS Minta 24 Diplomat Rusia Angkat Kaki Pada 3 September
Hingga Selasa (3/9/2021) hari ini, kedua-keduanya masih tetap bertengger dalam daftar terpopuler.
Bedanya, jika hastag Nurul Akmal banjir pujian meski gagal menyumbangkan medali emas, hastag Akidi Tio justru heboh soal prank sumbangan Rp 2 triliun.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melalui akun Twitternya juga ikut memuji Nurul Akmal.
“Selamat & tksh atas prestasi yg membanggakan Ananda Nurul Akmal. Kamu telah mengharumkan nama Aceh,” tulis Nova.
Kantor berita CNN bahkan juga ikut memberitakan puja-puji rakyat Indonesia untuk Nurul.
Nurul Akmal merupakan anak petani di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Saat kelas 1 SMA, atau pada tahun 2010, Nurul mulai mengenal dan berlatih cabang olah raga angkat besi putri.
Effendi Eria, pelatih angkat besi Aceh, kepada Kompas.com menceritakan, Nurul awalnya mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda Dan Olah Raga Provinsi Aceh.
Menurut Effendi, bakat Nurul ditemukan saat pembina melihatnya mengangkut padi.
"Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi,”
“Karena dilihat ada potensi dan ada kemauan dia dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh," katanya.
Effendi menyebutkan, sejak bergabung menjadi atlet angkat besi putri binaan Diklat Tunas Bangsa, Nurul Akmal sangat antusias.

Nurul juga selalu displin mengikuti latihan, bahkan menjadi panutan bagi adik-adik atlet angkat besi di Aceh.
Lalu bagaimana dengan Akidi Tio?
Beberapa waktu lalu keluarga almarhum Akidi Tio menjadi sorotan publik, karena menyumbangkan uang sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Penyerahan bantuan tersebut diwakilkan oleh dokter keluarga Akidi yaitu Prof dr Hardi Darmawan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).
Menurut Hardi, keluarga Akid Tio meminta agar sumbangan tersebut diamanahkan kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Hal ini karena kebetulan keluarga almarhum Akidi mengenal Jenderal bintang dua tersebut saat bertugas di Aceh.
Baca juga: Tukang Kebun Ditangkap Karena Simpan Ekor Ikan Pari, Ternyata Senjata Berbahaya dan Mematikan
Baca juga: Sidang Game Chip Online Berlangsung Secara Virtual di Mahkamah Syariyah Jantho
Baca juga: Ternyata Bukan 100 Persen Emas Murni, Ini Kandungan dan Bahan untuk Membuat Medali Emas Olimpiade
Sumbangan dengan nilai yang fantastis itu spontan membuat geger publik Indonesia. Puja puji pun mengalir deras.
Namun pujian itu berbalik menjadi hujatan karena sumbangan itu diduga prank.
Keluarga Akidi Tio dianggap telah berbohong pada seluruh rakyat Indonesia.
Belakangan beredar bilyet giro milik Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio yang berisikan Rp 2 triliun. Warga net pun kembali heboh.
Sejak Senin (2/8/2021) kemarin, Heryanti dan suaminya diperiksa polisi karena diduga telah melakukan kabar bohong terkait sumbangan itu.
Karena hingga batas waktu yang ditentukan, uang sumbangan dimaksud ternyata belum ada.

Selasa (3/8/2021) hari ini, sebagaimana diberitakan Tribun Sumsel, polisi akan kembali memeriksa Heryanti.
"Pagi ini akan dilanjutkan (pemeriksaan) terkait pendalaman dengan yang bersangkutan," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi kepada awak media.
Meski telah dilakukan pemeriksaan, namun polisi masih belum bisa memastikan apakah bilyet giro yang dikabarkan milik Heriyanti belum bisa dicairkan atau memang tidak bisa dicairkan.
Supriadi beralasan, hal tersebut salah satunya dikarenakan pemeriksaan dihari sebelumnya dihentikan pada pukul 23.00 WIB mengingat waktu sudah menjelang larut malam.
"Jadi pagi ini akan dalami lagi pemeriksaannya," kata dia kepada Tribun Sumsel.
Dalam kesempatan ini, Supriadi juga menegaskan aliran dana sebesar Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio belum cair hingga kini.
Fakta itu akan kembali didalami penyidik dan bakal masuk dalam agenda pertanyaan terhadap Heriyanti hari ini.

"Dana itu belum cair, makanya itu yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan apakah ada kendala. Bila memang ada kendala kita akan bantu proses penyelesaiannya," ujar Supriadi.
"Sampai tadi malam masih kita dalami. Makanya pagi ini kita akan dalami lagi," katanya menambahkan.
Sebelumnya beredar sebuah foto bilyet giro bank mandiri dengan jumlah nominal tertulis Rp 2 triliun yang akan ditransfer ke rekening atas nama Heni Kresnowati.
Tertulis pula nama Heriyanti dibagian sudut kiri bawah bilyet giro tersebut.
Santer dikabarkan bilyet giro itu adalah milik Heriyanti yang sampai saat ini belum bisa dicairkan.
Saat dikonfirmasi, Supriadi awalnya mengatakan bilyet giro tersebut adalah hoaks.
Namun saat ditanya lebih lanjut, ia justru mengaku belum melihat foto tersebut secara langsung.
"Itu hoaks, tapi saya belum liat bilyet gironya," kata dia.
Diketahui bahwa keluarga Akidi Tio merupakan pengusaha asal Langsa yang bergerak dalam bidang pembangunan dan kontraktor.
Akidi Tio adalah seorang kepala keluarga dari tujuh orang anak. Semua anaknya menjadi pengusaha mengikuti jejak sang ayah.
Enam anaknya tinggal di Jakarta, sedangkan satu anak lainnya menetap di Palembang.(*)