Olimpiade Tokyo 2020
Sukses di Olimpiade Tokyo 2020, Lifter Nurul Akmal Dijanjikan Hadiah Rumah dari Gubernur Aceh
Satu diantara hadiah yang dibeberkan Nurul Akmal adalah sebuah rumah sementara hadiah-hadiah lainnya masih ia rahasiakan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Di Olimpiade 1988, Alkindi tergabung di round 1 Grup G bersama Aleksandr Romankov (Uni Soviet), Bill Gosbee (Inggris), Jesús Esperanza (Spanyol), Dave Littell (Amerika), dan Roberto Lazzarini (Brasil).
Namun, ia gagal melaju ke babak selanjutnya usai menelan lima kekalahan.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Nurul Akmal akan bersaing menghadapi lifter kelas dunia asal Australia, Cina, Austria, Belgia, Kuba, Inggris Raya, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, dan lifter transgender asal Selandia Baru, Laurel Hubbard.
Baca juga: Setelah Alkindi di Olimpiade 1988, Kini Giliran Nurul Akmal Lolos
Atlet Binaan KONI Aceh yang turun di kelas +87 kg putri, dijadwalkan akan berlaga pada Senin (2/8/2021) pukul 17.50 WIB.
Ia pun bersyukur dan bangga bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 mewakili Indonesia di cabang angkat besi.
"Alhamdulillah, lolos ke Olimpiade ini sangat-sangat luar bisa sekali untuk saya," kata Nurul yang dihubungi Serambi melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (23/7/2021).
"Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk kami di Tokyo yang lagi berjuang untuk Merah Putih walapun lagi pandemi. Semoga Merah Putih berkibar," pinta atlet kelahiran Meunasah Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993 itu.
Bagi Nurul Akmal, lolos ke Olimpiade adalah puncak kariernya sebagai atlet.
Pasalnya, ia meniti karier mulai dari kompetisi tingkat daerah seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pada Pra-PON 2015, Nurul Akmal sukses mendulang tiga medali emas.
Baca juga: Lifter Putri Aceh Nurul Akmal Bikin Kejutan, Terseok di Posisi 14 Dunia, Akhirnya Lolos ke Olimpiade
Keberhasilan itu berhasil dipertahankan di arena PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Nurul Akmal bersama Surahmat mampu mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Aceh dari cabang angkat besi.
Kecuali meraih emas, Nurul Akmal juga memecahkan rekor nasional di PON 2016.
"Bila di kelas +75, angkatannya 233 kg, maka rekor Nurul di kelas +87 adalah 250 kg. Rekornas baru itu diukirnya ketika bertanding di Pra-PON 2019 lalu," jelas pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria kepada Serambi, tadi malam.
Lifter asal Aceh itu juga sebelumnya telah mencatatkan namanya bersama tim Indonesia di beberapa kejuaraan internasional.