Kajian Islam

Bagaimana Hukum Mengucapkan Bismilah dan Berwudhu di Toilet? Simak Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana adab mengambil wudhu sebelum menjalankan sholat? Bolehkah kita mengambil wudhu di kamar mandi atau toilet?

Editor: Amirullah
NET VIA TRIBUN KALTIM
Ilustrasi berwudhu 

SERAMBINEWS.COM - Bagaimana adab mengambil wudhu sebelum menjalankan sholat?

Bolehkah kita mengambil wudhu di kamar mandi atau toilet?

Berikut penjelasan Buya Yahya seperti dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 15 Desember 2017.

Buya Yahya menegaskan mengambil air wudhu di kamar mandi atau toilet diperbolehkan.

"Mengambil air wudhu di kamar mandi adalah sah.

Jika dia masuk ke kamar mandi yang ada klosetnya yang dipakai buang air kecil dan buang air besar,

tetap wudhunya adalah sah," ujar Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya menyebut mengucapkan bismillah dan kalimat dzikir di kamar mandi hukumnya makruh.

Bersifat makruh artinya perbuatan tersebut sebaiknya tidak dilakukan.

Baca juga: Sedang Tren di Instagram, Bagaimana Hukum Ikoy-ikoyan Menurut Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya

Arti dari Makruh sendiri adalah perbuatan yang jika dilakukan tidak mendapat dosa, tapi jika ditinggalkan akan mendapat pahala.

"Yang menjadi masalah adalah membaca bismillah dan menyebut kalimat dzikir di tempat tersebut itu seperti apa hukumnya," ungkap Buya Yahya.

"Hukumnya adalah tidak haram, hukumnya adalah makruh, mengucapkan bismillah dengan lidah yang terucap," sambungnya.

Sementara itu, mengucapkan kalimat dzikir di kamar mandi hukumnya haram ketika mengeluarkan sesuatu.

Dengan kata lain, saat buang air kecil atau buang air besar.

"Kapan mengucapkan kalimat dzikir dan kalimat seperti itu haram?

Haramnya hanya di satu keadaan, waktu ada sesuatu yang keluar, kita menyebut kalimat dzikir itu haram," pungkasnya.

Buya Yahya menganjurkan untuk mengucapkan kalimat dzikir di dalam hati saja saat masuk kamar mandi.

Baca juga: Orang Tua Malas Qadha Puasa, Wajibkan Anak Menggantinya? Simak Jawaban Buya Yahya

Baca juga: Bagaimana Hukum Shalat Dua Rakaat Berdiri dan Dua Rakaat Duduk? Simak Ulasan Buya Yahya

Berikut video lengkapnya:

Apakah Orang yang Rajin Sedekah Tapi Tak Pernah Sholat Tetap Dapat Pahala? Ini Penjelasan Buya Yahya

Umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah sholat.

Ibadah sholat mendatangkan pahala yang luar biasa.

Jika meninggalkan ibadah sholat, maka umat Muslim akan mendapatkan dosa.

Selain ibadah sholat, amalan sedekah juga bernilai pahala yang tak terkira.

Umat Muslim dianjurkan mengerjakan ibadah sholat dan bersedekah.

Sedekah dikategorikan sebagai tambahan amal kebaikan yang nantinya dapat menyelamatkan kita di akhirat.

Lantas, bagaimana jika umat Muslim tak mengerjakan sholat tapi rajin sedekah?

Apakah orang tersebut juga tetap mendapatkan pahala?

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Hal itu terlihat di video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 24 Desember 2020 lalu.

Sebelumnya, seseorang menyinggung mengenai hadits yang menyebut bahwa sedekah akan menghapus segala kesalahan.

Orang itu kemudian bertanya bagaimana jika umat Muslim sering sedekah tapi tak pernah sholat.

"Orang sering bingung melihat hadits itu karena dia jauh dari mengamalkannya.

Gambarnya di matanya apa sedekah lalu tidak sholat, sementara ada hadits tentang sholat adalah amalan pertama yang diterima," kata Buya Yahya.

"Kalau bagi anda nggak bingung, anda ahli sedekah kemudian anda ahli sholat, selesai, yang bingung adalah orang yang tidak pernah punya amal," tutur Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan sholat merupakan kewajiban utama yang harus dikerjakan setiap umat Muslim.

Ia juga mengungkapkan sedekah merupakan salah satu amal kebaikan.

"Maksudnya begini mana yang saya utamakan sedekah atau sholat?

Sholat kewajiban, anda laksanakan sholat anda," ungkap Buya Yahya.

"Sedekahlah anda, sholatnya gimana? sambil berjalan dong sholatnya.

Tapi belum istiqomah? ya nggak apa-apa, semoga dengan sedekahnya nanti kita bisa sholat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengingatkan untuk tak membandingkan antara amalan satu dengan amalan yang lain.

Daripada membandingkan, Buya Yahya menyarankan untuk langsung mengamalkannya.

"Bukan berarti milih antara sedekah dengan sholat mana yang lebih utama.

Kalau bicara keutamaan, sholat adalah wajib, sedekah adalah amal baik," ucapnya.

"Kalau untuk diri anda sendiri, ya sebisanya, apa yang bisa anda lakukan untuk berbuat baik dulu?

Sedekah dulu, sedekah lah dulu, sedekah untuk orang-orang sholat lalu minta doa semoga saya bisa sholat seperti anda," sambungnya.

Buya Yahya mengingatkan kita untuk tak menimbang-nimbang amalan dan segera melaksanakannya.

Jika belum bisa mengerjakan ibadah sholat, ada baiknya segera memperbaikinya.

Sembari memperbaiki sholat, kita pun dianjurkan untuk bersedekah.

"Anda hanya timbang-timbang amal bukan mengamalkan makanya jadi bingung.

Sudahlah anda sedekah InsyaAllah diterima oleh Allah, sholat anda segera dibangun sholatnya.

(Masih) bolong-bolong, teruslah berusaha biar besok nggak bolong-bolong semacam itu," jelas Buya Yahya.

Di kesempatan itu, Buya Yahya juga mengingatkan umat Muslim untuk menilai orang dari perbuatan baiknya.

"Ini untuk diri anda, kalau menilai orang lain nilailah positifnya, jangan nilai negatifnya.

Jangan bilang sedekah gombal, sedekah banyak tapi nggak sholat, anda ini ngerusak orang.

Dia sedekah tapi nggak sholat, ya semoga dengan sedekahnya dia bisa sholat," pungkasnya.

(TribunnewsMaker.com/Tiara Susma)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Bagaimana Hukumnya Berwudhu & Mengucap Bismillah di Kamar Mandi? Begini Penjelasan Buya Yahya

BACA BERITA LAINNYA

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved