Kesehatan
Berikut, Ketahuilah Gejala Diabetes Melitus yang Tak Disadari, Simak Tips Cegah Sejak Dini
Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa)
Dalam acara BTalk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Selasa (3/8/2021), narasumber Dosen FKIK dan Kepala Lab FKIK UMB, Yurida Olvianie, Ns MKep mengatakan cara ukuran kadar gula dalam darah, maka penderita DM ini untuk kadar gula saat puasa angka ha lebih dari 126mg/do.
Kada gula dua jam pasca makan lebih dari 200 mg/dl. Dan kadar gula darah sewaktu lebih dari 200 mg/dl.
Baca juga: Khasiat Madu bagi Ibu Menyusui, Dicampur Jahe Dapat Melancarkan Aliran ASI
Jika angka-angka tadi sudah melebihi ambang batas, maka harus waspada.
Faktor pemicu DM ini antara lain obesitas (kegemukan), stres dan gaya hidup tidak sehat. Dan penderita DM ini juga bisa terjadi pada anak-anak.
*Penyebab Risiko Diabetes
Faktor risiko diabetes tipe 1, antara lain:
1.Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu.
Ilustrasi: bocah Obesitas (net)
2.Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun.
3.Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4–7 tahun, kemudian pada anak-anak usia 10–14 tahun.
4.Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.
Faktor risiko diabetes tipe 2, antara lain:
1.Berat badan berlebih atau obesitas.
Baca juga: Berbagai Khasiat Temulawak Bagi Tubuh Manusia, Mampu Naikkan Imun Saat Covid-19 Melanda
2.Distribusi lemak perut yang tinggi.