Internasional
Tunisia Hadapi Lonjakan Kasus Virus Corona, Stok Oksigen Semakin Menipis
Tunisia sedang menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang belum terbendung sampai Rabu (4/8/2021). Bahkan, permintaan oksigen untuk menyelamatkan
SERAMBINEWS.COM, KAIROUAN - Tunisia sedang menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang belum terbendung sampai Rabu (4/8/2021).
Bahkan, permintaan oksigen untuk menyelamatkan jiwa telah tumbuh lebih tinggi daripada pasokan.
Membuat pasien putus asa dan anggota keluarga marah kepada pemerintah karena terpaksa mencari oksigen sendiri .
Dilansir ArabNews, ketika kesengsaraan bertambah, para pedagang mengambil kesempatan untuk mendapatkan keuntungan.
Dimana pedagang membeli stok oksigen, dan kemudian disewa atau dijual dengan harga lebih tinggi.
Perusahaan yang tumbuh secara online telah mendorong warga untuk meminta pihak berwenang campur tangan.
“Saya menjadi sasaran berbagai jenis pemerasan," kata Abdou Mzoughi (43).
"Orang-orang berdagang dan menjadi perantara dengan segalanya," tambahnya.
"Percayalah, dengan segalanya,” kata Abdou Mzoughi yang ibunya hampir berusia 80 tahun meninggal 26 Juni 2020 karena Covid-19.
Baca juga: Tunisia Catat Angka Kematian Tertinggi Virus Corona di Afrika dan Arab
Dia sempat menghabiskan enam hari mencoba, tetapi gagal, untuk mendapatkan oksigen untuk menyelamatkan nyawa ibunya.
“Kami mencari tempat tidur dengan oksigen di rumah sakit mana pun,” katanya.
Dia bahkan tidak bisa menemukan tempat di rumah sakit lapangan.
Atau mendapatkan konsentrator oksigen yang lebih besar untuk perawatan di rumah.
Pandemi datang ketika negara di Afrika Utara itu, satu-satunya kisah sukses Musim Semi Arab satu dekade lalu mendapati dirinya dilanda krisis politik dan ekonomi.
Bulan lalu, Presiden Kais Saied memecat perdana menteri, membekukan parlemen dan mengambil alih kekuasaan eksekutif.