Internasional

Tunisia Hadapi Lonjakan Kasus Virus Corona, Stok Oksigen Semakin Menipis

Tunisia sedang menghadapi lonjakan kasus virus Corona yang belum terbendung sampai Rabu (4/8/2021). Bahkan, permintaan oksigen untuk menyelamatkan

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang pasien virus Corona mendapatkan oksigen secara darurat di salah satu rumah sakit Tunisia. 

Dalam apa yang dia katakan sebagai upaya untuk menyelamatkan negara.

Dia mulai memerintah dengan dekrit setelah protes nasional atas situasi sosial dan ekonomi yang memburuk di negara itu yang dipuncaki oleh epidemi virus Corona yang terus mengamuk.

Tunisia, dengan populasi 12 juta jiwa telah melaporkan lebih banyak kematian per kapita daripada negara Afrika manapun.

Bahkan, memiliki tingkat kematian per kapita harian tertinggi di dunia dalam beberapa pekan terakhir.

Lebih dari 20.000 warga Tunisia telah meninggal, karena tingkat vaksinasi tetap rendah.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Tunisia Meroket, Arab Saudi Janjikan Bantuan Vaksin dan Peralatan Medis

Mzoughi mengatakan harga pasar oksigen telah meningkat dua kali lipat karena permintaan tumbuh di Kairouan.

Sebuah kota gurun kuno yang dianggap sebagai salah satu yang paling suci dalam Islam dan diakui oleh UNESCO karena warisan arsitekturnya yang kaya.

Tetapi, juga sebagai salah satu kota termiskin di Tunisia.

Menyewa konsentrator oksigen sekarang dapat menghabiskan biaya hingga 200 dolar AS seminggu.

Sebuah angka yang kira-kira diperoleh Mzoughi dalam sebulan dengan pekerjaan tetap di kantor regional sebuah surat kabar online.

Sekarang dia mengunjungi makam ibunya setiap hari dan menggambarkan masih dalam keadaan syok atas kematiannya.

Rumah sakit dan klinik swasta juga menyaksikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Karena permintaan yang tinggi untuk resusitasi dan tempat tidur oksigen.

Hal itu telah menyebabkan kekurangan oksigen cair di tangki rumah sakit.

Bahkan, mendorong otoritas kesehatan untuk meminta pasokan dari Aljazair untuk meningkatkan stok strategisnya dan menghindari gangguan di unit kesehatan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved